POTENSI PASAR DAN PELUANG USAHA BUDIDAYA JAGUNG

Jagung merupakan bahan pangan yang memiliki kandungan karbohidrat sangat besar. Di Indonesia, kebutuhan jagung sangat besar, untuk jagung pipil kering kebutuhan per tahun lebih dari 10 juta ton. Konsumsi bahan pangan ini paling besar digunakan dalam industri pakan ternak. Memang, sebagian besar bahan baku pembuatan pakan ternak adalah jagung. Kurang lebih sekitar 51% dari komposisi pakan ternak menggunakan bahan dasar jagung.

Potensi Pasar Jagung

Perkembangan industri peternakan di Indonesia berpotensi meningkatkan permintaan terhadap jagung, yang pada akhirnya juga akan meningkatkan potensi pasar bagi komoditas jagung. Selain di sektor peternakan, jagung juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan bagi manusia. Pemanfaatan jagung sebagai bahan pangan sudah mulai dilirik oleh masyarakat, terutama peran dan fungsinya untuk sebagai pengganti atau pelengkap bahan pangan yang berbahan beras. Saat ini, di pasaran sudah banyak beredar produk pangan yang berbahan dasar jagung, seperti tepung jagung yang mulai dilirik masyarakat sebagai bahan pembuat kue atau produk olahan pangan lainnya.

Peluang Usaha Jagung

Meningkatnya permintaan pasar terhadap komoditas jagung akan meningkatkan pula potensi pasar dan harga untuk bahan pangan yang satu ini. Dengan demikian, peluang usaha budidaya jagung juga semakin terbuka lebar. Peluang usaha budiaya jagung memiliki banyak kelebihan, disamping teknik dan cara budidaya yang cukup mudah, peluang usaha budidaya jagung juga bisa dikembangkan dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada pada tanaman jagung. Dalam hal ini, potensi bisnis yang dikembangkan tidak terbatas pada biji jagung yang dihasilkan, tetapi daun dan batang tanaman jagung juga bisa menjadi potensi bisnis yang memiliki prospek cerah. Daun dan batang tanaman jagung juga memiliki nilai ekonomi yang cukup baik, terutama dimanfaatkan sebagai pakan hijauan untuk ternak, misalnya sapi atau kerbau.

Teknik dan cara budidaya yang relatif mudah juga menjadi keuntungan tersendiri pada usaha budidaya jagung. Dengan menerapkan teknik yang sederhana, budidaya jagung tidak memerlukan banyak penanganan, sehingga biaya pemeliharaan selama proses produksi bisa ditekan. Selain itu, modifikasi pola penanaman jagung juga bisa dikembangkan. Misalnya, tanaman jagung ditanam dengan jarak yang cukup rapat. Setelah mencapai umur atau ukuran tertentu bisa dilakukan penjarangan. Tanaman jagung yang dipotong atau dibuang, bisa dijadikan sebagai pakan hijauan untuk ternak, sehingga memberikan nilai tambah tersendiri.



Hampir seluruh bagian tanaman jagung memiliki nilai ekonomis yang cukup bagus, misalnya, batang dan daun tanaman muda pada saat melakukan penjarangan bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak, batang tanaman yang sudah tua, pasca panen, dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan pupuk organik, kulit jagung bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak, dan batang yang sudah mengering bisa dimanfaatkan sebagai kayu bakar.
Jagung banyak sekali dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, baik sebagai bahan pangan, pakan ternak, maupun sebagai bahan baku industri.

Pemanfaatan Jagung Sebagai Pakan ternak

Permintaan tertinggi terhadap komoditas jagung sejauh ini didominasi untuk keperluan pembuatan atau campuran pakan ternak. Hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh industri pakan ternak, tetapi peternak perorangan baik skala kecil maupun skala besar banyak yang memanfaatkan jagung sebagai bahan campuran pakan. Bahkan tidak jarang peternak yang memanfaatkan jagung sebagai pakan utama dalam usaha ternaknya. Memang, kandungan nutrisi dan karbohidrat yang cukup tinggi pada jagung sangat membantu meningkatkan hasi produksi usaha ternak.

Pemanfaatan Jagung Sebagai Bahan Pangan

Bagi sebagian masyarakat di Indonesia, terutama di daerah pedesaan yang memiliki lahan pertanian dengan keterbatasan saluran irigasi, jagung menjadi bahan pangan untuk kebutuhan sehari-hari untuk menggantikan bahan pangan beras. Selain itu, pemanfaatan jagung sebagai bahan dasar olahan pangan juga sudah mulai banyak dilakukan oleh masyarakat.

Pemanfaatan Jagung Sebagai Bahan Baku Industri

Pemanfaatan jagung sebagai bahan baku industri juga mengalami peningkatan yang cukup besar. Produk tepung jagung yang mulai banyak beredar di pasaran dengan peningkatan permintaan konsumen yang cukup signifikan tentu saja akan mempengaruhi tingkat serapan masyarakat terhadap komoditas jagung. Selain produk tepung jagung, produk industri lain yang berbahan dasar jagung adalah pati jagung, sirup jagung, gula jagung, minyak jagung, dan dextrin. Selain itu, berkembangnya industri destilasi dan fermentasi jagung juga sangat mempengaruhi laju peningkatan permintaan komoditas jagung. Produk industri-industri tersebut diantaranya aseton, asam laktat, etik alkohol, gliserol, asam sitrat, dan lain-lain.

Demikian informasi singkat ini kami sajikan, semoga dapat menambah referensi dan bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih atas kunjungannya, salam Tanijogonegoro.

ARTIKEL POPULER