TIPS MEMERIKSA MESIN MOBIL SAAT MEMILIH MOBIL BEKAS

Saat membeli mobil bekas, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah kondisi mesin mobil tersebut. Banyak sekali mobil-mobil bekas yang ditawarkan memiliki penampilan body mobil yang terlihat menarik, tetapi belum tentu kondisi mesinnya juga demikian. Tentu saja sebagai konsumen Anda tidak ingin terjebak dengan membeli modil yang body dan penampilannya masih bagus, tetapi kondisi mesinnya sudah tidak sehat. Bisa jadi akan berkali-kali keluar masuk bengkel dan sudah pasti akan mengeluarkan banyak biaya. Atau bisa jadi ketika mobil sedang digunakan untuk ke luar kota dan mengalami masalah mesin, hal ini diperparah jika perjalanan pada malam hari dan jauh dari pemukiman. Untuk menghindari hal seperti ini, maka sebagai calon pembeli mobil bekas, Anda harus benar-benar jeli dalam memeriksa kondisi mesin mobil yang akan dibeli. Berikut ini kami sajikan beberapa tips untuk memeriksa kondisi mesin mobil bekas.

  1. Sebelum menghidupkan mesin, sebaiknya dilakukan pemeriksaan pada kondisi fisik mesin. Pemeriksaan dilakukan dengan membukan kap mesin, kemudian amati, apakah mesin-mesin tersebut secara fisik dalam kondisi terawat atau tidak. Mesin yang terlalu kotor jika dibandingkan dengan body mobil menunjukkan bahwa mesin tersebut kurang terawat.
  2. Periksa tali kipas sebelum mesin dihidupkan. Pemeriksaan dilakukan dengan menggoyang-goyang tali kipas tersebut. Pada kondisi normal, tali kipas akan terasa kendur, namun jika tali kipas tersebut terasa keras saat digoyang, ada kemungkinan mobil tersebut sering dipakai untuk kerja keras atau perjalanan luar kota.
  3. Pemeriksaan Radiato dilakukan dengan membuka tutup beserta reservoirnya, lihat dan amati, apakah kondisinya keruh atau jernih. Dalam kondisi normal harusnya jernih. Kemudian periksa juga bagian penampung oli power steering, washer wiper, beserta selang-selangnya. Selang yang bagus kondisinya masih empuk.
  4. Cabut dipstick, dan pegang oli yang ada di ujung dipstick tersebut. Jika dalam kondisi yang encer, tidak pekat dan agak lengket, berarti oli tersebut masih dalam kondisi baik. Pemeriksaan ini juga dilakukan setelah mesin dihidupkan. Kondisi normal harusnya oli akan lebih encer. Kemudian cium bau oli tersebut, kondisi normal harusnya bau oli biasa, tidak seperti bau terbakar atau gosong atau sangit.
  5. Pemeriksaan berikutnya adalah aki, terminal aki, perkabelan, kotak sekering mesin, dan kabel busi. Pemeriksaan aki bisa dilakukan dengan melihat tanggalnya, aki yang terawat menunjukkan alternator masih berjalan baik. Begitu juga dengan terminal aki, jika ada indikasi sering dibuka-tutup, menunjukkan kondisi yang tidak sehat. Kabel busi yang baik akan terasa lemas dan empuk, tidak kaku.
  6. Kemudian periksa bagian bawah mesin, jika terjadi tetesan oli, sebaiknya Anda mempertimbangkan ulang untuk membeli mobil tersebut.
  7. Hidupkan mesin, dan periksa semua idikator pada dashboard apakah masih berfungsi normal atau tidak, lalu nyalakan ac dan lampu-lampu. Kemudian dalam keadaan mesin hidup, periksalah dari luar, amati apakan ada bunyi knocking atau tidak, periksa juga bagian knalpot, bagaimana warna asap yang keluar. Jika asap yang keluar berwarna hitam, berarti mobil tersebut boros, tapi jika asap yang keluar berwarna putih, kemungkinan mobil tersebut mengalami kerusakan pada ring pisto atau seal klep. Kemungkinan harus turun mesin.
  8. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan pada ac mobil. Pegang dengan hati-hati kondensor ac tersebut, biasanya terletak di dekat radiator, apakah kondisinya sudah cukup panas atau belum. Kondisi norma harusnya tidak cukup panas. Periksa juga dyer atau filter dan penampung freon. Intip pada gelas pengintip yang tersedia, kondisi normal harusnya jernih tanpa gelembung atau busa. Selain itu, jika dyer terjadi kebocoran, biasanya kondisinya akan kotor seperti terdapat bekas oli.
  9. Nyala lampu harusnya seimbang antara lampu kanan dan kiri, demikian juga lampu rem.
  10. Jalankan semua bagian yang menggunakan listrik, misalnya power mirror, powe window, powe rectangle, wiper (pengecekan dilakukan dengan kondisi diangkat dari kaca), dan aksesoris lain.
  11. Setelah semua diperiksa, minta ijin pada pemilik untuk mencobanya. Selain hal tersebut di atas, tidak kalah penting adalah apakah bagian-bagian mobil tersebut masih original atau tidak.
Demikian informasi yang kami sajikan, semoga dapa membantu Anda dalam memilih mobil bekas. Salam Tanijogonegoro.

ARTIKEL POPULER