MENGENAL MIKROPROSESOR PADA KOMPUTER

Mikroprosesor bisa dikatakan sebagai komponen utama dalam sebuan Central Processing Unit (CPU), yang merupakan inti dan otak dari sebuah sistem komputer. Mikroprosesor ini berperan sebagai robot yang menjalankan semua perintah-perintah yang diberikan oleh pengguna dengan mengandalkan kecerdasan dan kekuatan fisik yang dimilikinya. Kecerdasan dan kekuatan fisiknya dapat dilihat dari seberapa cepat komponen ini melakukan pengolahan terhadap perintah-perintah yang diberikan dan seberapa cepat dalam menangangi mengolah data yang berjumlah besar. Beberapa faktor yang menentukan keperkasaan atau kecepatan unjuk kerja sebuah prosesor adalah clock speed, data bus, dan address bus. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kecerdasan berpikirnya adalah bagaimana chip prosesor tersebut dibuat, mulai dari material yang digunakan, struktur pembuatannya, hingga rancang bangunnya.

Clock speed merupakan kecepatan pulsa clock, yaitu pulsa listrik yang diperlukan oleh rangkaian elektronik digital sebagai aba-aba untuk melakukan setiap instruksi yang diterimanya. Peranan pulsa clock ini hanya memberikan aba-aba untuk pengolahan data. Semakin cepat aba-aba yang diberikan maka semakin cepat proses pengolahan data. Semakin tinggi frekuensi pulsa clock, maka semakin cepat prosesor melakukan pengolahan data sehingga semakin besar pula output yang dihasilkan. Dengan demikian, mikroprosesor merupakan perangkat elektronik digital yang memerlukan pulsa clock untuk menjalankan proses pengolahan data.

Kekuatan fisik pada sebuah mikroprosesor bisa dilihat dari seberapa besar pulsa clock dapat memberikan frekuensi kerja dengan stabil dan aman. Nilai frekuensi optimal yang digunakan untuk mengukur seberapa besar potensi pulsa clock dapat bekerja dalam kondisi yang stabil dan aman disebut frekuensi operasi atau operating Frequency.



Faktor kedua yang mempengaruhi keperkasaan unjuk kerja sebuah mikroprosesor adalah lebar bus data, yang dalam dunia digital satuan lebar bus data tersebut dinyatakan dalam bit, atau binary digit. Satu bit bisa dikatakan mewakili satu penghantar, bisa diibaratkan berupa sehelai kabel, atau satu jalur elektronis pada PCB, atau sebuah kaki chip IC. Semakin banyak jumlah jalur penghantar dalam sebuah bus data, maka semakin besar pula jumlah bit di dalamnya. Sehingga bus data tersebut dikatakan semakin lebar. Ukuran pada bus data ini disebut lebar bus data. Bus data ini berfungsi untuk mempermudah proses pengiriman data. Semakin lebar bus data yang dimiliki sebuah mikroprosesor maka semakin cepat mikroprosesor tersebut dalam mengirimkan data. Dengan demikian, jika clock speed sebuah prosesor tinggi dengan bus data yang lebar, maka kinerja mikroprosesor tersebut semakin cepat.

Bus alamat memiliki struktur fisik yang tidak jauh berbeda dengan bus data. Di dalamnya terdiri dari susunan penghantar dimana setiap penghantar mewakili satu bit. Perbedaan antara bus alamat dengan bus data terletak pada fungsi dan kegunaannya. Bus alamat berfungsi untuk mencari lokasi atau alamat pada ruang memori dimana suatu data akan diolah. Semakin lebar bus alamat, maka akan semakin banyak jumlah lokasi atau alamat pada ruang memori yang dapat dijelajahi oleh prosesor. Nilai maksimun kinerja bus alamat ini adalah 2 pangkat lebar bus alamat tersebut atau 2 pangkat jumlah bit dalam bus alamat tersebut. Jumlah tersebut merupakan jumlah maksimum ruang memori yang dapat dijelajahi oleh mikroprosesor.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah kinerja sebuah mikroprosesor yang bergantung pada kualitas dan kapasitas tiga komponen di atas, yaitu clock speed, bus data, dan bus alamat dan didukung dengan komposisi material, struktur, dan rancang bangun.

Dimikian informasi singkat mengenai Mengenal Mikroprosesor Pada Komputer, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih atas kunjungannya, salam Tanijogonegoro.

ARTIKEL POPULER