KANDUNGAN DAN MANFAAT JAMUR TIRAM

Jamur tiram merupakan salah satu bahan makanan yang sedang naik daun. Kandungan gizinya yang tinggi, serta manfaat jamur tiram yang sangat baik untuk kesehatan menjadikannya sebagai bahan pangan yang mulai banyak diburu masyarakat. Selain kandungan dan manfaat yang begitu banyak bagi kesehatan, jamur tiram juga merupakan salah satu komoditas pertanian yang dalam proses produksi tidak menggunakan pupuk kimia sintetis, sehingga komoditas ini tergolong bebas dari serapan bahan kimia sintetis.

Selain itu, dalam proses produksinya, jamur tiram juga tidak terlalu banyak terkontaminasi oleh paparan pestisida, karena memang penanggulangan hama dan penyakitnya sangat sedikit melibatkan pestisida, bahkan banyak diantara pembudidaya jamur tiram yang tidak melibatkan pestisida untuk menangani serangan hama penyakit.

Disamping proses produksinya yang relatif rendah atau bahkan tidak menggunakan bahan kimia, jamur tiram juga memiliki sifat yang dapat menyerap racun, sehingga tidak perlu dihawatirkan lagi terhadap paparan bahan kimia pada bahan pangan ini.

Kandungan gizi yang terdapat pada jamur tiram sangat tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kementrian Industri Thailand, dalam 100 gram jamur tiram segar mengandung protein 5.94 gram, karbohidrat 50.59 gram, serat 1.56 gram, lemak 0.17 gram, kalori 45.65 kj, zat bese 1.9 mg, kalsium 8.9 mg, vitamin B1 0.75 mg, vitamin B2 0.75 mg, vitamin V 12.4 mg, dan forfos17 mg. Pada hasil penelitian lain, dilaporkan bahwa kandungan logam pada jamur tiram jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Fruit Product Order and Prevention of Food Adulteration Act tahun 1954.

Kandungan gizi yang sangat lengkap tersebut menjadikan jamur tiram memiliki kualitas gizi yang lebih baik jika dibandingkan dengan daging ayam. Oleh karena itu, komoditas ini diharapkan mampu menjadi alternatif bahan pangan masa depan. Disamping nilai gizinya yang tinggi, jamur tiram juga mudah dimasa dan diolah sesuai dengan selera. Bahan pangan ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai lauk maupun sayur. Jamur tiram juga bisa disajikan dengan menu apapun, karena memang sifatnya yang sangat fleksibel untuk diolah sebagai makanan.

Jamur Tiram Untuk Pengobatan Berbagai Penyakit




Selain sebagai sumber gizi yang baik bagi tubuh, jamur tiram juga berkhasiat untuk pengobatan berbagai macam penyakit. Khasiat penyembuhan pada jamur tiram tersebut menjadikannya sering dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit berat pada manusia. Misalnya penyakit kolesterol tinggi, lever, diabetes, anemia, serta digunakan sebagai antiviral dan antikanker. Dengan kandungan seratnya yang tinggi, yaitu sekitar 1.56%, jamur tiram sangat baik untuk meningkatkan sistem pencernaan bahkan bisa digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan dan membantu program diet penurunan berat badan.

Jamur tiram sebagai sumber protein alternatif

Kandungan protein jamur tiram sangat lengkat dengan 9 asam amino esensial. Bahkan kandungan protein pada jamur tiram kering mencapai 10.5-30.4% yang artinya kandungan protein tersebut jauh lebih tinggi dibanding bahan pakan lain seperti beras yang hanya 7.3% berat kering dan gandum 13.2% berat kering. Bahkan kandungan protein jamur tiram ini bisa lebih tinggi dari susu sapi yang memiliki kandungan protein 25.2%. Oleh karena itu, jamur tiram dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein alternatif.

Jamur tiram sebagai suplemen dalam program diet

Kandungan seratnya yang sangat tinggi, yaitu sekitar 1.56% berat basah atau 7.4-24.6 berat kering, menjadikan jamur tiram sangat cocok dijadikan sebagai menu dalam program diet. Kandungan serat berupa lignoselulosa memiliki manfaat yang sangat besar untuk meningkatkan aktivitas sistem pencernaan.

Jamur tiram bagi penderita kolesterol tinggi

Jamur tiram memiliki nilai gizi yang setara dengan daging. Namun, jamur tiram memiliki kelebihan lain, yaitu tidak mengandung kolesterol jahat yang berbahaya bagi kesehatan. Pendapat ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh United States Drugs and Administration. Lembaga tersebut melakukan penelitian pada tikus. Dengan pemberian jamur tiram selama tiga minggu berturut-turut, kadar kolesterol dalam serum turun hingga 40%. Hal ini merupakan kabar gembira bagi penderita kolesterol. Dengan mengkonsumsi jamur tiram, asupan gizi bagi tubuh tetap terpenuhi, tetapi tetap aman terhadap kadar kolesterol. Bahkan jika dikonsumsi secara rutin, jamur tiram dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Jamur tiram sebagai antitumor dan antikanker

Jamur tiram memiliki kandungan pluran dalam jumlah yang cukup tinggi. Senyawa pluran tersebut diyakini dapat berfungsi sebagai antitumor dan antioksidan. Sehingga mengkonsumsi jamur tiram secara rutin juga dapat mencegah serangan penyakit kanker.

Jamur tiram untuk melawan flu dan hawa dingin

Beberapa ahli merekomendasikan jamur sebagai makanan super yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan tubuh. Mengkonsumsi jamur secara rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit flu dan memiliki ketahanan pada hawa dingin.

Demikian informasi ini kami sajikan, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih atas kunjungannya, salam Tanijogonegoro.

ARTIKEL POPULER