Kegiatan Pembumbunan Pada Budidaya Jahe

Pembumbunan merupakan kegiatan menguruk pangkal batang tanaman jahe yang bertujuan untuk menimbun rimpang yang menyembul keluar. Waktu pembumbunan dilakukan pada saat tanaman jahe membentuk rumpun. Kegiatan pembumbunan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan kegiatan penyiangan sekaligus pemupukan susulan.

Fungsi Pembumbunan Pada Tanaman Jahe

Pada budidaya jahe, pembumbunan memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  • Menggemburkan tanah, sehingga dapat mempermudah pembesaran rimpang dan penetrasi akar.
  • Menutup dan melindungi rimpang jahe yang menyembul ke permukaan tanah.
  • Menambah kandungan oksigen dalam tanah.
  • Memperkuat tanaman jahe.
  • Memperluas area perakaran, sehingga unsur hara yang terserap lebih banyak.
  • Mencegah rimpang terkena sinar matahari yang dapat mengakibatkan rimpang mengeras dan berwarna hijau seperti batang.



Waktu Pembumbunan

Kegiatan pembumbunan ini dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan penyiangan, biasanya setelah tanaman jahe membentuk rumpun atau setelah tanah pada bedengan tempat menaman jahe mulai longsor karena hujan. Pembumbunan dapat dilakukan berulang kali, tergantung pada jenis tanah dan curah hujan. Pembumbunan akan lebih sering dilakukan pada tanah-tanah yang remah dan curah hujan tinggi. Kegiatan pembumbunan ini juga bisa dimulai pada saat tanaman jahe membentuk rumpun, sebanya 4-5 anakan. Pembumbunan dilakukan sebelum pemupukan susulan. Biasanya, dalam satu musim, kegiatan pembumbunan dapat dilakukan sebanya 3-6 kali, tergantung kondisi.

Cara Melakukan Pembumbunan

Pembumbunan dilakukan dengan cara menyiangi gulma terlebih dahulu, kemudian mencangkul tanah tipis-tipis di sekitar tanaman jahe atau sekitar parit (orang Jawa biasa menyebut proses ini dengan istilah "dangir"). Tanah yang telah dicangkul tipis-tipis ini digunakan untuk menimbun pangkal batang tanaman jahe membentuk guludan atau bedengan kecil. Setelah kegiatan pembumbunan, pembudidaya dapat langsung melakukan pemupukan susulan.

ARTIKEL POPULER