Di negara asalnya tanaman ini memiliki banyak varietas, namun hanya empat varietas saja yang banyak ditemukan di daerah Indonesia, diantaranya adalah markisa ungu (Passiflora edulis var. edulis), mariksa konyal (Passiflora lingularis), markisa kuning (Passiflora eulis var. flavicarpa), dan markisa erbis (Passiflora quadrangularis).
Varietas markisa ungu dapat tumbuh baik pada ketinggian 800-1.500 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan teknik stek atau sambung. Varietas ini banyak dikembangkan di daerah Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.
Markisa merupakan salah satu jenis tanaman yang merambat, sehingga untuk menopang pertumbuhannya, biasanya menggunakan rambatan dari tanaman hidup lain, misalnya pohon bambu. Meskipun dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, namun daging buah markisa kebanyakan diambil ekstraknya dan diawetkan, baik dengan teknik pemanasan maupun pendinginan. Sari buah markisa dapat dijadikan konsentrat alami, serta memiliki aroma khas yang sangat kuat dan berasa asam. Selain diambil ekstraknya, daging buah markisa juga banyak dijadikan sebagai bahan tambahan makanan atau minuman olahan, diantaranya adalah es krim, serbat, sari buah, selai, jeli, dll. Meskipun rasanya asam, tetapi bila ditambahkan pemanis secukupnya, rasanya menjadi sangat enak, yaitu kombinasi asam manis yang alami.
Setidaknya setiap buah markisa yang berwarna ungu mengandung phosphor 12 mg, zat besi 0.3 mg, kalsium 2 mg, kalium atau potasium 63 mg, sodium 5 mg, vitamin A 130 IU, vitamin C 5 mg, dan magnesium 5 mg. Masyarakat Amerika Selatan banyak yang memanfaatkan buah markisa untuk membantu tidur, bahkan mereka percaya, dengan mengonsumsi satu buah markisa sebelum tidur dapat membuat seseorang bermimpi indah.
Buah ini menyimpan manfaat yang cukup besar, terutama untuk menopang kesehatan tubuh dan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Beberapa khasiat markisa yang sudah banyak diketahui orang adalah sebagai pereda nyeri, antikejang, penenang, antiradang, sembelit, disentri, insomnia, diare, dan neurastenia yaitu suatu jenis gangguan kesehatan yang ditunjukkan dengan gejala kelelahan kronis, nafsu makan menurun, lemas, susah tidur, dan susah berkonsentrasi. Selain itu, buah ini juga banyak dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit anemia dan membantu memulihkan kondisi tubuh setelah menjalani pengobatan akibat serangan parasit. Selain sebagai obat penyembuh berbagai penyakit, markisa juga bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan kekuatan antibodi dalam darah.
Buah markisa juga memiliki khasiat yang cukup ampuh untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit, karena buah ini memiliki kemampuan untuk merangsang tumbuhnya sel muda pada kulit wajah dan meningkatkan kesegaran kulit. Bahkan buah ini memiliki kemampuan untuk memisahkan dan membuang racun-racun yang terdapat dalam tubuh.
Demikian informasi terbaik yang dapat kami sajikan, semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih atas kunjungannya, salam Tanijogonegoro.