Kutu Daun Myzus Persicae

Kutu Daun Myzus Persicae merupakan hama utama pada tanaman, bersifat polyfag, hampir semua jenis tumbuhan terserang oleh serangga ini. Tingkat kerusakan yang ditimbulkan mulai dari sedang hingga tinggi. Pada serangan berat, bisa mengakibatkan gagal panen. Kutu Daun Myzus Persicae merupakan serangga vektor penular berbagai jenis virus pada tanaman, sehingga keberadaannya sangat membahayakan petani.

Klasifikasi Kutu Daun Myzus Persicae

Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Order: Hemiptera
Family: Aphididae
Genus: Myzus
Species: M. persicae

Anggota family Aphididae ini selalu berwarna hijau ketika fase bersayap (dewasa). Sedangkan pada fase aptarae bisa berwarna kuning, hijau atau merah. Keturunannya mengikuti warna induknya. Siklus hidupnya identik dengan family aphididae lain (lihat pada artikel Kutu Daun Aphis Gossypii). Serangga betina bersifat partenogenesis, mampu menghasilkan keturunan meskipun tanpa kehadiran serangga jantan. Kutu betina bagaikan mesin, akan menghasilkan keturunan setiap 20 menit.

Jenis Tanaman Terserang

Kutu Daun Myzus Persicae menjadi momok bagi petani, terutama petani hortikultura. Resiko kerugian akibat serangan hama ini sangat tinggi, karena menjadi penular virus. Jika populasi tidak terkendali, area pertanaman bisa habis tertular virus. Beberapa jenis tanaman terserang antara lain kentang, tembakau, cabe, tomat, terung, jagung, kacang panjang, buncis, semangka, melon, timun, anggrek, jambu, jeruk, dll.

Geala Serangan

Biasanya terdapat sekumpulan serangga terutama pada daun muda. Pertumbuhan tunas akan terganggu, daun mengerupuk, tanaman tampak mengerdil. Serangan pada bunga dapat mengakibatkan kerontokkan. Serangga ini tergolong sangat rakus, bagian tanaman yang sudah terpotong tetap dihisap cairannya. Biasanya bersembunyi pada permukaan daun bagian bawah atau pada lipatan tunas yang baru tumbuh.

Pengendalian Serangan Kutu Daun Myzus Persicae

Upaya pengendalian dapat dilakukan dengan penggiliran tanaman, sanitasi lahan (pembersihan gulma), pemasangan yellow trap, dll. Jika serangan masih sirang, dapat dilakukan dengan membunuh kutu langsung menggunakan tangan. Jika tanaman terlanjur terserang virus, segera musnahkan dari lahan.

Kutu Daun Myzus Persicae

Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin, imidakloprid, dimetoad, fipronil, lamdasihalotrin, dan klorpirifos. Penyemprotan dilakukan secara rutin dengan interval 5 hari sekali, terutama pada musim kemarau. Lakukan penggantian bahan aktif setiap kali penyemprotan secara bergilir untuk menghindari resistensi terhadap bahan aktif tertentu.

ARTIKEL POPULER