Daftar Pestisida Terlarang

Daftar Pestisida Terlarang - Rusaknya ekosistem memang berdampak sangat signifikan bagi sektor pertanian, terutama subsektor budidaya tanaman, baik tanaman pangan, perkebunan, maupun hortikultura. Salah satu dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan ekosistem adalah serangan hama penyakit pada tanaman yang semakin tidak terkendali dari waktu ke waktu. Tak mengherankan, jika petani berupaya untuk menyelamatkan kegiatan produksinya dengan menggunakan bahan-bahan kimia untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman, atau sering disebut dengan Pestisida. Memang, penggunaan pestisida semakin meningkat, terutama sejak revolusi hijau, terlebih lagi akhir-akhir ini, petani hampir selalu menggantungkan keberhasilan budidaya pada penggunaan pestisida.

Namun, penggunaan pestisida yang berlebihan dan tidak terkontrol tentu berdampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu, sebagai petani, sebaiknya kita harus mengetahui prinsip-prinsip penggunaan pestisida. Baca PETUNJUK APLIKASI PESTISIDA dan EFEKTIFITAS PEMAKAIAN PESTISIDA. Selain memahami bagaimana cara penggunaan pestisida yang tepat, kita juga harus menghindari penggunaan pestisida yang dilarang, terlalu berbahaya untuk lingkungan, dan berdampak besar terhadap kelangsungan ekosistem.

Daftar Pestisida Terlarang

Pestisida merupakan bahan aktif yang beracun dan berbahaya, baik terhadap lingkungan maupun mahluk hidup, tak terkecuali manusia. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan negara-negera industri lainnya, telah menetapkan larangan untuk penggunaan pestisida tertentu karena terlalu berbahaya, terutama bagi manusia. Beberapa jenis pestisida tersebut diantaranya adalah:
  • Aldrin, dampak penggunaan pestisida ini terhadap kesehatan antara lain penyakit kanker, kerusakan atau cacat pada janin, dan kelainan.
  • BHC, dampak penggunaan pestisida BHC terhadap kesehatan antara lain penyakit kanker.
  • Chlordane, dampak penggunaan pestisida terhadap kesehatan antara lain penyakit kanker.
  • DBCP, dampak penggunaan pestisida ini terhadap kesehatan antara lain penyakit kanker, dan kemandulan pada pria.
  • DDT, bahaya pestisida DDT terhadap kesehatan antara lain penyakit kanker, dan kelainan syarat.
  • Heptachlor, dampak penggunaan pestisida ini terhadap kesehatan antara lain penyakit kanker.
  • Kepone, dampak penggunaan pestisida Kepone terhadap kesehatan antara lain penyakit kanker, dan kelainan syaraf.
  • Parathion, dampak penggunaan pestisida ini terhadap kesehatan antara lain cacat vetus, dan kelainan syaraf.
  • Paraquet, dampak penggunaan pestisida terhadap kesehatan antara lain cacat vetus, dan kelainan pernapasan.
  • Nitrofen, dampak penggunaan pestisida ini terhadap kesehatan antara lain penyakit kanker.
  • Toxaphene, dampak penggunaan pestisida ini terhadap kesehatan antara lain penyakit kanker.
  • 2.5.5 T, dampak penggunaan pestisida terhadap kesehatan antara lain penyakit kanker, dan kelainan bawaan.
Oleh karena itu, sebagai petani atau pembudidaya tanaman, sebaiknya kita harus tetap bijak dalam penggunaan pestisida. Pegang prinsip-prinsip aplikasi pestisida, dan hindari penggunaan pestisida yang dilarang atau terlalu berbahaya, baik terhadap lingkungan maupun manusia.

SEGUDANG MANFAAT MINYAK ZAITUN UNTUK TUBUH

Segudang Manfaat Minyak Zaitun untuk Tubuh – Zaitun (Olea europaea), si pohon hijau abadi ternyata memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Selama ini, zaitun lebih banyak dimanfaatkan dalam bentuk olahan minyak, meskipun sebetulnya buah zaitun dapat dikonsumsi dalam bentuk buah segar. Pada artikel kali ini, kami hanya akan mengulas manfaat dari ekstrak zaitun yang lebih dikenal dengan nama minyak zaitun.

Jenis buah zaitun ada beberapa macam, namun secara umum semua jenis zaitun memiliki khasiat dan manfaat yang besar untuk rambut (terutama menghambat pertumbuhan uban dan kerontokan) maupun menjaga kecantikan, seperti menghaluskan kulit. Minyak zaitun memiliki sifat yang dingin sekaligus lembab, sehingga minyak ini dikenal memiliki manfaat untuk menjaga kelembaban wajah, terutama minyak yang diekstrak dari buah zaitun masak. Minyak zaitun yang dihasilkan dari buah zaitun mentah memiliki sifat dingin dan cenderung kering, sehingga untuk kualitas minyak terbaik adalah minyak yang dihasilkan dari buah matang. Selain berkualitas lebih baik, minyak dari buah zaitun matang juga lebih stabil, apalagi yang diekstrak dari zaitun hitam. Sedangkan minyak zaitun dari buah zaitun merah hanya berkualitas sedang.

Minyak zaitun juga mengandung serat, dalam setiap 100 gram minyak mengandung serat sebanyak 1,7 gram. Selain serat, minyak ini juga kaya akan asam lemak essensial, berbagai macam vitamin, kalsium, dll yang memiliki manfaat besar untuk menjaga kesehatan tubuh, seperti meredakan rasa nyeri, mengobati penyakit kanker, jantung, diabetes, osteoporosis (keropos tulang), dll. Selain itu, minyak zaitun juga diyakini memiliki manfaat penting untuk membantu penderita hiv dalam melawan suatu penyakit.

Manfaat Minyak Zaitun untuk Penyakit Kanker

Manfaat ekstrak zaitun dalam hal ini ternyata banyak sekali, selain dapat megurangi serangan akibat kanker, minyak zaitun juga dapat mencegah timbulnya kanker dalam tubuh. Komsumsi minyak zaitun mampu mencegah berbagai penyakit kanker, seperti kanker rahim, kanker colon, kanker payudra, dll.

Manfaat Minyak Zaitun untuk Kanker Rahim



Sebuah studi mengulas manfaat minyak zaitun dalam mencegah kanker rahim, studi ini dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang terserang penyakit kanker rahim. Peneliti mengkorelasikan antara wanita yang rutin mengkonsumsi minyak zaitun dengan mereka yang terserang kanker rahim. Hasilnya, serangan kanker rahim lebih banyak menyerang wanita yang tidak mengkonsumsi minyak zaitun, sedangkan bagi mereka yang rutin mengkonsumsi minyak ini kemungkinan serangan kanker turun hingga 26%.

Manfaat Minyak Zaitun untuk Kanker Payud4ra

Selain kanker rahim, manfaat yang besar juga ditemui pada kanker payud4ra. Sebuah studi mengatakan bahwa konsumsi minyak zaitun sebanyak satu sendok makan setiap hari mampu mengurangi bahaya terjadinya kanker patudara hingga kadar 45%. Selain kanker, manfaat minyak zaitun juga dapat menjaga bentuk maupun kekencangan payud4ra pada wanita.

Manfaat Minyak Zaitun untuk Kanker Kulit (Melanoma)

Kanker kulit atau malanoma dapat dicegah dengan mengoleskan minyak zaitun pada kulit tubuh. Manfaat minyak ini diketahui mempu melindungi kulit tubuh saat terkena matahari. Terlebih lagi memanfaatkan minyak zaitun setelah berenang sebagai krim dan berjemur dapat melindungi kulit dari serangan kanker (melanoma).

Manfaat Minyak Zaitun untuk Kanker Lambung

Manfaat zaitun selain menjegah berbagai penyakit kanker seperti telah disebutkan di atas, juga dapat mengurangi terjadinya kanker lambung. Sebuah studi modern pernah dilakukan untuk masalah ini. Konsumsi minyak zaitun secara rutin dapat membantu mencegah serangan kanker lambung.

Manfaat Minyak Zaitun Melancarkan BAB

Konsumsi minyak zaitun juga dapat membantu melancarkan buang air besar karena adanya kandungan serat dalam minyak ini.

Manfaat Minyak Zaitun untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Adanya kandungan mono unsaturated fat, terutama asam oleat dalam minyak zaitun menjadikan minyak ini mampu menjaga kesehatan pembuluh darah jantung, sehingga mampu menurunkan resiko serangan penyakit jantung koroner.

Manfaat Minyak Zaitun untuk Mencegah Stroke

Studi tentang manfaat zaitun berkaitan dengan pencegahan stroke ini melibatkan warga senior Perancis. Peneliti menyatakan bahwa konsumsi rutin minyak zaitun mampu menurunkan serangan stroke hingga 41% dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengkonsumsi minyak ini. Penelitian ini dilakukan selama lima tahun.

Manfaat Minyak Zaitun untuk Mengurangi Peradangan Sendi

Manfaat zaitun juga dapat dirasakan bagi mereka yang mengkonsumsi minyak ini secara rutin. Minyak zaitun mampu melindungi tubuh kita dari serangan peradangan sendi.

Manfaat Minyak Zaitun Mampu Mengurangi Penyumbatan (Trombosit) dan Penebalan (Arteriosklerosis) Pembuluh Darah

Penelitian mengenai hal ini pernah dipublukasi oleh majalah AMJ CLIN NUTRL. Para peneliti menyimpulkan bahwa nutrisi yang kaya akan kandungan minyak zaitun menurunkan pengaruh negatif lemak dalam makanan terhadap pembekuan darah, sehingga mampu mengurangi penebalan pembuluh darah.

Manfaat Minyak Zaitun Bagi Bayi

Manfaat zaitun dalam hal ini berfungsi seperti ASI. Minyak zaitun mengandung lemak berantai tunggal seperti terdapat dalam kandungan ASI, lemak tersebut merupakan lemak terbaik untuk konsumsi manusia.

Manfaat Minyak Zaitun untuk Wajah

Sifat minyak zaitun yang lembab dapat dimanfaatkan untuk menjaga kelembaban kulit, terutama kulit wajah. Selain dijadikan krim, pembersih wajah maupun alas bedak, minyak zaitun juga dapat dicampur dengan masker untuk perawatan kulit wajah terutama untuk kulit wajah berminyak. Penggunaan minyak zaitun sebagai masker juga dapat mencegah penuaan dini. Tidak hanya menjaga kelembaban kulit saja, minyak zaitun juga berfungsi untuk menguatkan kuku.

Manfaat Minyak Zaitun untuk Rambut

Perawatan rambut menggunakan minyak zaitun dapat dipakai terutama untuk rambut kering dan rusak. Kandungan kutikula pada minyak ini dapat menjaga kelembaban rambut dan memperbaiki rambut bercabang, sehingga rambut menjadi lebih indah, sehat dan berkilau. Manfaat minyak zaitun untuk rambut lainnya yaitu dapat digunakan untuk mencegah ketombe, mencegah rontok dan gatal-gatal pada kulit kepala. Selain itu, minyak zaitun juga dapat membunuh kutu kepala hanya dalam beberapa jam saja.

Manfaat Minyak Zaitun untuk Kulit Tubuh

Selain baik untuk merawat kulit wajah, minyak zaitun juga memiliki manfaat yang besar dalam membantu perawatan kulit tubuh, bagian kulit seperti siku, lutut, tumit, telapak tangan, dan bagian tubuh lainnya yang terasa kaku menjadi lebih sehat dan segar. Selain dioles, minyak ini dapat dicampur dengan air untuk mandi. Penggunaan minyak zaitun untuk mandi menjadikan seluruh tubuh terasa lebih segar.

Peran Mikroba Pengurai (Mikroba Dekomposer) Dalam Pembuatan Kompos

Mikroba pengurai atau dikenal juga dengan nama mikroba dekomposer atau mikroba selulolitik, adalah sejenis mikroba yang berperan terutama dalam proses pengomposan, terutama dalam mengurai atau memecah material organik. Dalam proses pembuatan kompos, peran mikroba dekomposer sangat penting, terutama untuk memecah dinding selulose tanaman atau bahan organik yang akan dikompos. Selolose merupakan penyusun utama dinding sel tanaman, yang tersedia dalam bentuk terikat dengan plisakarida lain, seperti hemiselulose, pektin, dan lignin.

Di dalam tanah, banyak terdapat mikroba dekomposer yang berperan dalam penguraian selulose secara alami, baik dari jenis jamur (fungi), actinomycetes, dan bakteri, baik aerob maupun anaerob. Beberapa jenis fungi yang termasuk dalam mikroba selulolitik antara lain Trichoderma sp., Penicillium sp., Aspergillus sp., Myrothecium sp., dan Alternaria sp. Sedangkan dari kelompok actinomycetes antara lain, Micromonospora, Streptomyces, Thermoacinomycetes, Thermopolyspora, dan Thermonospora. Jenis bakteri aerob yang berperan dalam penguraian selulose tanaman antara lain Bacillus sp., Cyptopharga sp., Pseudomonas sp., dan Sporocyptopharga sp. Sedangkan bakteri dekomposer dalam kelompok anaerob seperti Clostridium sp. dan Ruminococcus sp.


Dalam proses penguraian bahan-bahan organik (bahan baku kompos), mikroba selulolitik mengeluarkan enzim selulose yang berperan dalam mempercepat proses hidrolisis selulosa dan polisakarida lain. Penguraian bahan-bahan tersebut akan merombak sifat fisik materi, dan akan melepaskan beberapa unsur hara, seperti Nitrogen, Phosphat, Kalium, dan Sulfur. Unsur hara yang dihasilkan dari proses penguraian ini akan dimanfaatkan oleh mikroorganisme untuk mendukung metabolisme tubuhnya. Dengan demikian, aktivitas mikroorganisme akan meningkat, sehingga proses penguraian dan perombakan bahan-bahan organik akan berlangsung semakin cepat. Proses penguraian ini akan menghasilkan karbon, yang sebagian dilepas dalam bentuk gula sederhana, sementara sisa karbon dilepas ke udara dalam bentuk CO2. Dengan demikian, kandungan C (karbon) dalam bahan organik menjadi berkurang, dan kondisi tersebut secara otomatis akan menurunkan C/N rasio.

Dalam perombakan bahan-bahan organik, selulose yang tidak berlignin, seperti jaringan tanaman akuatik tidak berkayu, limbah pabrik kerta, atau serat kapas akan lebih cepat diurai oleh mikroba dekomposer, dibanding dengan tanaman berlignin, terutama tanaman berkayu. Hal ini disebabkan pada tanaman berkayu, selulose dan lignin akan membentuk lignose-lulose, yang tahan terhadap aktivitas mikroba. Oleh karena itu, untuk pengomposan bahan-bahan dari jaringan tanaman berkayu diperlukan peran mikroba penghasil enzim pengurai lignin, seperti Paecilomyces sp., Allezcheria sp., Chaetomium sp., Poria sp., Nocardia sp., Streptomyces sp., Pseudomonas sp., dan Flarocacterium sp.

Di pasaran, telah banyak dijual pupuk mikroba dekomposer, yang dapat digunakan untuk mempercepat proses pengomposan, seperti EM-4, Starbio Plant, Harmoni BS, Temban, Orgadec, dan masih banyak lagi.

ARTIKEL POPULER