MESIN MOBIL PANAS, APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN?

Mesin mobil panas atau overheat merupakan masalah yang sering terjadi selama dalam perjalanan. Penyebab umum terjadinya panas biasanya sangat berhubungan dengan elemen pendingin atau radiator. Saat temperatur mesin tinggi, biasanya mesin mengalami knocking atau suara semacam tumbukan dan performa menjadi menurun.

Penyebab mesin mobil panas

  1. Air atau cairan pendingin di dalam radiator kurang, biasanya terjadi kebocoran atau penguapan dan Anda lupa melakukan pengecekan.
  2. Selang dalam radiator kemungkinan tersumbat. Biasanya karena terpelintir atau kemasukan kotoran akibat radiator yang kotor.
  3. Aliran cairan pendingin dari radiator tidak lancar
  4. Adanya kotoran pada sirip pendingin radiator, sehingga proses pendinginan mesin tidak berjalan optimal.
  5. Termoset atau indikator pengatur suhu sudah tidak berfungsi atau rusak.
  6. Terjadinya kerusakan pada pompa radiator.
  7. Aliran udara dalam knalpot tidak lancar atau terjadi hambatan.
  8. Sistem distribusi bahan bakar tidak berfungsi optimal.
  9. Clutch atau kopeling selip, sehingga penyaluran tenaga dari mesin ke transmisi tidak berjalan lancar.
  10. Rem gancet atau menggesek, sehingga mesin harus bekerja keras untuk menggerakkan mobil.

Jika mesin mobil panas, apa yang harus Anda lakukan?




  1. Matikan mesin dan tunggu sampai dingin, jika sudah dingin, buka tutup radiator, jika cairan pendingin radiator tidak penuh, maka segera tambahkan cairan pendingin.
  2. Jika baru beberapa waktu lalu atau belum lama telah ditambahkan cairan pendingin ke dalam dalam radiator, tetapi cairan pendingin dalam sudah berkurang lagi dalam level yang signifikan, kemungkinan terjadi kebocoran pada radiator. Sebaiknya segera lepas radiator dan di bawa ke bengkel radiator terdekat.
  3. Cek bagian selang radiator, baik selang besar maupun selang-selang kecil. Untuk melihat apakah terjadi kebocoran pada selang atau tidak, mesin harus dinyalakan kemudian digas hingga putaran mesin tinggi. Pada putaran mesin tinggi, akan terjadi tekanan peningkatan tekanan pompa, sehingga air akan menekan jika terjadi kebocoran. Apabila ditemukan kebocoran pada selang-selang radiator tersebut, maka akan terlihat air keluar dari dalam selang.
  4. Jika ditemukan kebocoran pada selang-selang radiator, coba untuk menambal selang tersebut menggunakan vinyl pada bagian yang bocor, dan memperkuat kawat pengikat.
  5. Jika ada indikasi selang-selang radiator tersumbat, biasanya disebabkan karena kerak dalam radiator terlalu banyak, maka segera kuras radiator tersebut, kemudian isi kembali dengan air hingga penuh. Lakukan langkah tersebut hingga beberapa kali, jika diperkirakan kerak sudah hilang atau tinggal sedikit, radiator tidak perlu dikuras lagi. Untuk memastikan kebersihan radiator, sebaiknya dibawa ke bengkel service radiator, sehingga pencucian bisa dilakukan dengan lebih detil.
  6. Periksalah termostat atau pengatur suhu, yang berperan mengatur aliran air dari mesin ke radiator. Untuk melepas termostat, terkadang harus melepas selang besar dari mesin ke radiator. Ambil rumah termostat, kemudian termostat dikeluarkan dari rumahnya. Untuk mengecek termostat, bisa dilakukan dengan meletakkan termostat di air yang sedang di masak. Perhatikan pada suhu 60°C dan 80°C, jika pada suhu 60°C katup mulai membuka dan pada suhu 80°C katup membuka penuh, berarti termostat tersebut masih berfungsi dengan baik. Pengamatan termostat tersebut dilakukan dengan memperhatikan bagian katup yang berfungsi sebagai pengatu aliran air dari mesin ke radiator.
  7. Mesin yang panas bisa juga diakibatkan putaran kipas kurang optimal. Segera cek tali kipas pada mobil Anda, jika sudah agak keras atau mati, sebaiknya tali kipas di ganti.
Demikian informasi yang bisa kami sajikan tentang Mesin Mobil Panas, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih atas kunjungannya, salam Tanijogonegoro.

ARTIKEL POPULER