ANALISA USAHA BISNIS BUDIDAYA JAHE

Usaha bisnis budidaya jahe memiliki peluang yang sangat besar. Hal ini disebabkan permintaan pasar terhadap komoditas jahe semakin hari semakin meningkat. Peningkatan konsumsi masyarakat terhadap jahe dipengaruhi oleh peran dan manfaat jahe dalam kehidupan, baik sebagai bumbu masakan, bahan makanan, maupun sebagai bahan obat-obatan, terutama obat tradisional. Salah satu hal yang mempengaruhi tingginya permintaan konsumen terhadap produk jahe ini adalah kandungan minyak atsiri pada rimpang jahe yang sangat tinggi.
Bagaimana kelayakan usaha bisnis budidaya tanaman jahe di negara kita? Di bawah ini kami sajikan analisa usaha bisnis budidaya tanaman jahe yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum Anda memutuskan untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan kegiatan usaha budidaya jahe.

Analisa Usaha Bisnis Budidaya Tanaman Jahe Putih Kecil atau Jahe Emprit dan Jahe Merah

Dalam analisa usaha bisnis ini, kami akan menyajikan studi kelayakan sebuah usaha bisnis, dalam hal ini adalah budidaya tanaman jahe, dengan asumsi harga, variable produksi, produktivitas, hingga harga jual berdasarkan pengalaman dan pengamatan pribadi dalam kegiatan budidaya selama tahun 2012.

Biaya Usaha Bisnis Budidaya Tanaman Jahe Dalam Satu Musim Tanam (12 Bulan)




Sewa Lahan: Rp 10.000.000,-
Benih: 1.000 kg X Rp 6.000,- = Rp 6.000.000,-
pupuk kandang: 40 ton X Rp 250.000,- = Rp 10.000.000,-
NPK: 1.500 kg X Rp 2.300,- = Rp 3.450.000,-
Pengendalian Hama Terpadu: Rp 450.000,-
Tenaga Kerja
Pembuatan Bedengan: 60 HOK X Rp 25.000,- = Rp 1.500.000,-
Penanaman: 60 HOK X Rp 25.000,- = Rp 1.500.000,-
Pemeliharaan: 300 HOK X Rp 25.000,- = Rp 7.500.000,-
Sortasi dan Seleksi: 100 HOK X Rp 25.000,- = Rp 2.500.000,-
Panen dan Pasca Panen: 100 HOK X Rp 25.000,- = Rp 2.500.000,-
JUMLAH= Rp 45.400.000,-

Pendapatan Usaha Bisnis Budidaya Tanaman Jahe

Panen = 13.000 kg
Penjualan = 13.000 kg X Rp 6.000,- = Rp 78.000.000,-
Pengeluaran = Rp 45.400.000,-
Laba Kotor = Rp 78.000.000,- – Rp 45.400.000,- = Rp 32.600.000,-
Bunga Bank = 12%/thn X Rp 45.400.000,- = Rp 5.448.000,-
Laba Bersih = Rp 27.152.000,-

Analisa Usaha Bisnis Budidaya Tanaman Jahe Gajah atau Jahe Gajah

Sebagai pembanding untuk menentukan varietas yang akan dibudidayakan, dibawah ini kami sajikan analisa usaha bisnis budidaya tanaman jahe gajah.

Biaya Usaha Bisnis Budidaya Tanaman Jahe Dalam Satu Musim Tanam (12 Bulan)

Sewa Lahan: Rp 10.000.000,-
Benih: 2000 kg X Rp 6.000,- = Rp 12.000.000,-
Pupuk Kandang: 40 ton X Rp 250.000,- = Rp 10.000.000,-
Pupuk NPK: 1.500 kg X Rp 2.300,- = Rp 3.450.000,-
Pengendalian Hama Terpadu: Rp 450.000,-
Tenaga Kerja
Pembuatan Bedengan: 60 HOK X Rp 25.000,- = Rp 1.500.000,-
Penanaman: 60 HOK X Rp 25.000,- = Rp 1.500.000,-
Pemeliharaan: 300 HOK X Rp 25.000,- = Rp 7.500.000,-
Sortasi dan Seleksi: 100 HOK X Rp 25.000,- = Rp 2.500.000,-
Panen dan Pasca Panen: 100 HOK X Rp 25.000,- = Rp 2.500.000,-
JUMLAH = Rp 51.400.000,-

Pendapatan Usaha Bisnis Budidaya Tanaman Jahe

Panen = 18.000 kg
Penjualan = 18.000 kg X Rp 5.000,- = Rp 90.000.000,-
Pengeluaran = Rp 51.400.000,-
Laba Kotor = Rp 90.000.000,- – Rp 51.400.000,- = Rp 38.600.000,-
Bunga Bank = 12%/thn X Rp 51.400.000,- = Rp 6.168.000,-
Laba Bersih = Rp 32.432.000,-

Demikian informasi ini kami sajikan, semoga artikel Analisa Usaha Bisnis Budidaya Jahe ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih atas kunjungannya, salam Tanijogonegoro.

ARTIKEL POPULER