MENGENAL OTAK MANUSIA

Dengan mengenal otak manusia, diharapkan kita mampu untuk mengoptimalkan fungsi dan peran otak serta tumbuh kesadaran untuk menjaga kesehatan otak kita. Otak adalah organ pada tubuh manusia yang terletak di dalam kepala dan dilindungi oleh tengkorak kepala. Posisi otak ini sangat dekat dengan sensor indera, yaitu indera pendengaran, pengelihatan, penciuman, dan perasa. Pada dasarnya, otak merupakan sumber sistem syaraf yang dimiliki baik oleh binatang maupun manusia. Pada manusia, otak merupakan organ tubuh yang sangat kompleks yang berfungsi sebagai pengendali sistem syaraf, dan setiap sistem syaraf memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, otak sangat mempengaruhi aktivitas hidup manusia.

Ukuran otak tidak terlalu besar, saat pertama kali dilahirkan, otak pada manusia memiliki berat 35-400 gram. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan hidup seseorang, ukuran sel otak akan semakin bertambah besar, tetapi dengan jumlah yang tetap. Bertambahnya ukuran sel tersebut, mengakibatkan hubungan antar sel semakin kompleks. Ukuran sel otak itu terus berkembang hingga mencapai 80% pada umur dua tahun. Pada rentang periode dua tahun ini, setiap menit terbentuk kurang lebih 250.000 sel saraf atau yang sering disebut neuron. Setelah berumur 6 tahun, ukuran sel otak seseorang telah mencapai 100% dengan berat otak berikisar antara 1.300-1.400 gram. Di dalam sel-sel otak tersebut mengandung sel-sel saraf atau neuron.

Komposisi otak terdiri dari 60% cairan berwarna putih dan 40% cairan berwarna abu-abu. Otak pada manusia terbagi menjadi lima bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), otak depan (diensefalon), dan batang otak.



Otak besar atau cerebrum merupakan bagian terbesar dari otak manusia yang dilapisi jaringan korteks pada bagian luarnya. Otak besar berfungsi sebagai pengendali aktivitas sadar manusia, seperti aktivitas berpikir, melihat, mendengar, bergerak, dan lain-lain.

Otak kecil (cerebellum) merupakan bagian otak yang terletak di belakang dan di bawah otak besar (cerebrum). Otak kecil memiliki ukuran tersebesar setelah otak besar. Otak kecil memiliki peran untuk mendukung gerak motorik seseorang.

Otak depan (diensefalon) terdiri dari kelenjar talamus dan hipotalamus. Kelenjar talamus berfungsi untuk menerima rangsangan dari reseptor kecuali rangsangan bau, dan mengirimkannya ke pusat sensorik otak besar. Sedangkan kelenjar hipotalamus berfungsi sebagai pengendali agresifitas seseorang dan pengatur suhu.

Batang otak terdiri dari tiga bagian, yaitu otak tengah, pons, atau jembatan, dan sumsum lanjutan (medulla oblongata). Otak tengah (mesensefalon) merupakan salah satu bagian penyusun batang otak yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali reflek mata, kepala, dan posisi tubuh. Misalnya, saat mata seseorang melihat cahaya, maka secara reflek pupil menerima perintah dan kendali dari otak tengah, kemudian melakukan reaksi terhadap cahaya yang dilihat. Secara umum, peran batang otak adalah sebagai tempat terjadinya pengiriman pesan dari batang syaraf ke pusat otak besar (cerebrum) untuk diterjemahkan.

Secara keseluruhan, fungsi otak biasa golongkan menjadi dua bagian, yaitu fungsi otak pada belahan sebelah kiri dan kanan. Fungsi otak pada belahan sebelah kiri sangat berkaitan dengan aktivitas logika dan aritmatika. Sementara itu, fungsi otak pada belahan sebelah kanan sangat berhubungan dengan aktivitas-aktivitas sosial, spiritual, dan emosi. Aktivitas pada kedua belahan otak tersebut melakukan koordinasi satu sama lain dan saling berhubungan. Jembatan komunikasi kedua belahan otak dilakukan melalui serabut syaraf atau yang dikenal dengan istilah korpus kalosum.

Karena ukuran dan komposisi otak pada setiap manusia sama, maka jenis informasi yang diterima serta kebiasaan mengatur dan mengendalikan otak yang akan membedakan gaya, cara, dan kualitas seseorang dalam menghadapi permasalahan hidup. Dari sinilah intelegensi dan emosi seseorang akan terlihat berbeda-beda.

Seperti halnya organ tubuh manusia yang lain, otak manusia pun akan mengalami penurunan fungsinya seiring dengan pertambahan usia. Semakin lanjut usia maka penurunan fungsi otak akan semakin besar. Untuk menjaga fungsi otak agar tetap bekerja dengan baik, maka perlu bagi kita untuk menjaga kesehatan dan kebugaran otak. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk memperpanjang fungsi otak adalah dengan mengatur pola makan, menerapkan pola hidup sehat, dan tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan yang mengakibatkan kerja otak terlalu berat, misalnya membiarkan diri larut dalam pekerjaan-pekerjaan atau tidak bisa meletakkan persoalan hidup dan terus-menerus memikirkan persoalan tersebut.

Demikian informasi yang kami sajikan mengenai Mengenal Otak Manusia. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian, terima kasih atas kunjungannya. Salam Tanijogonegoro.

ARTIKEL POPULER