KRITERIA BIBIT KELINCI TERNAK YANG BERKUALITAS

Kriteria bibit kelinci yang berkualitas terutama bisa dilihat dari kondisi fisiknya yang sehat serta memiliki sifat lincah dan aktif. Perilakunya juga menunjukkan adanya aktivitas yang energik, dengan nafsu makan yang tinggi. Bibit kelinci yang berkualitas tidak terlihat sifat malas-malasan dan suka mengantuk. Sedangkan ciri-ciri fisik yang bisa dijadikan sebagai pedoman dalam memilih bibit kelinci yang berkualitas akan kami uraikan di bawah ini.

Ciri-Ciri Fisik Bibit Kelinci Yang Berkualitas

Tipe kepala sesuai dengan ukuran badan kelinci

Jika kelinci yang akan dipelihara memiliki tipe tubuh yang panjang, maka tipe kepala yang ideal juga panjang. Begitu juga untuk tipe kelinci yang memiliki ukuran tubuh besar atau lebar, maka bentuk atau tipe kepala juga harus besar atau lebar. Hal ini juga berlaku bagi kelinci bertipe kecil. Kriteria tipe kepala ini berlaku pada hampir semua ras kelinci. Misalnya untuk kelinci ras Giant Chinchilla, yang memiliki tipe tubuh panjang, maka bentuk atau tipe kepala yang ideal juga harus panjang. Pada tipe ini, telinga yang panjang dan berat. Sehingga untuk menopang telinga tersebut, idealnya kepala Giant Chinchilla juga harus panjang.

Dasar telinga juga harus baik, yaitu tegak (tidak berlaku untuk kelinci tipe Lop) dengan panjang sekurang-kurangnya 10 cm. Ketebalan, ukuran lebar, dan panjang juga harus tampak seimbang.

Selain bentuk atau tipe kepala dan dasar telinga, kelinci yang berkualitas juga harus memiliki pandangan yang cerah dan jernih, dengan bentuk matanya yang bulat dan nampak bercahaya. Jika pandangan kelinci sayu atau kurang jernih, menandakan bahwa kelinci tersebut sedang mengalami gangguan kesehatan. Kriteria lain yang bisa dilihat dari kepala adalah memiliki hidung yang kering dan moncong terlihat bersih dengan gigi taring yang tidak terlalu tajam. Jika hidungnya basah atau lembab, kemungkinan kelinci tersebut terserang flu.

Bibit Kelinci Harus Memiliki Kaki Normal




Kaki kelinci yang normal bisa dilihat dari bentuknya yang nampak kokoh dan kuat serta berkuku pendek. Kaki kelinci yang normal juga ditunjukkan dengan bentuk yang lurus, tidak membentuk X ataupun O. Jika bentuknya X atau bengkok keluar maupun O atau bengkok ke dalam, kemungkinan kelinci tersebut mengalami kekurangan vitamin terntentu atau pernah mengalami sakit yang menimbulkan cacat fisik. Selain itu, jarak antar kaki depan dan kaki belakang juga sama untuk masing-masing sisi dengan kaki belakang tampak menempel rapat pada badan.

Bibit Kelinci Sebaiknya Berbadan Bulat

Bentuk tubuh atau badan kelinci secara umum harus tampak bulat, padat, memiliki dada yang lebar, dan terlihat singsat. Kelinci yang memiliki tubuh demikian biasanya keadaan fisiknya kuat dan prima. Selain itu, kelinci dengan bentuk tubuh tersebut menjunjukkan mampu menghasilkan daging yang baik, sehingga cocok digunakan sebagai penghasil daging.

Kulit terasa halus saat diraba dengan bulu yang bersih, licin, mengkilat, dan rata. Dubur juga harus bersih dan kering, tidak menunjukkan adanya kotoran bekas mencret. Postur tubuh calon induk betina harus memiliki tulang pinggang yang lebar dan berukuran lebih panjang. Bibit betina yang baik menunjukkan perilaku rajin merawat anak, yang menunjukkan bahwa induk tersebut sayang terhadap anak-anaknya dan senang memelihara sarangnya. Selain itu, calon induk betina diusahakan berasal dari keturunan induk yang mampu melahirkan 6-8 ekor anak dalam kondisi hidup dan memiliki keseraga dan pertumbuhan hingga masa sapih. Jumlah punting susunya delapan buah, sehingga mampu menyusui anak sebanyak delapan ekor. Dengan ciri-ciri tersebut, calon induk betina berpotensi untuk menghasilkan anak banyak dengan umur produktif yang lebih panjang, kurang lebih 2,5-3 tahun.

Untuk calon induk jantan, sebaiknya dipilih kelinci yang memiliki alat kelamin normal dengan kandung kemih yang cukup besar tampak menggelantung ke bawah tetapi tidak sampai menyentuh lantai saat kelinci tersebut berjalan. Karakter calon induk jantan harus jinak tetapi penuh gairah. Usia pejantan sebaiknya lebih tua daripada usia induk betina.

Bibit Kelinci Sebaiknya Memiliki Ekor Yang Baik

Untuk kelinci bertipe ekor kecil sebaiknya pilih kelinci yang ekornya lurus ke atas dan menempel dengan punggung. Sedangkan kelinci bertipe ekor miring, sebaiknya pilih kelinci yang ekornya tidak rebah kesamping atau terpelintir, dan tidak jatuh ke bawah. Jika pertumbuhan ekor tidak ke arah atas, menunjukkan bahwa ekor tersebut cacat.

Secara umum di Indonesia, standar mutu bibit kelinci dan produksinya, diatur berdasarkan SPINAK atau Standar Pertanian Indonesia Bidang Peternakan. Untuk bibit kelinci impor diatur berdasarkan kesepakatan teknis antara importir Indonesia dan eksportir luar negeri, hal ini disebabkan bibit impor sejauh ini belum teruji mutu dan kualitasnya di lapangan, terutama jika diternakkan di dalam negeri.

ARTIKEL POPULER