CARA MENGGANTI CAIRAN RADIATOR PADA MOBIL ANDA

Radiator merupakan komponen pendingin yang terdapat pada mobil. Fungsi radiator dapat bekerja jika radiator tersebut terisi dengan cairan yang diputar di bagian pendingin mobil sehingga panas yang dihasilkan oleh keja mesin dapat dialihkan ke cairan tersebut. Tanpa radiator, mesin mobil Anda akan terlalu panas (over heat), sehingga berpotensi menghentikan kerja mesin. Karena radiator memiliki peran dan fungsi yang sangat besar, sehingga tidak ada salahnya bagi Anda untuk melakukan perawatan secara berkala, yaitu dengan mengganti cariran radiator dalam kurun waktu tertentu.

Sebagian orang mengisi cairan radiator dengan air biasa, dan sebagian lagi mengisinya dengan cairan khusus radiator yang disebut dengan liquid coolant. Cairan di dalam radiator ini sebaiknya selalu diganti agar radiator memiliki cairan yang lebih segar. Selain itu, penggantian cairan radiator juga bertujuan untuk menguras seandainya di dalam radiator terdapat kotoran-kotoran atau kerak. Kotoran atau kerak dalam radiator ini sangat berpotensi menyumbat saluran perputaran air selama proses pendinginan mesin. Jika hal ini terjadi, maka mesin mobil Anda akan cepat panas, dan performa mesin akan mengalami penurunan. Dengan demikian, mengganti cairan radiator secara teratur dalam kurun waktu tertentu, akan memperpanjang umur coil radiator, misalnya dua tahun sekali mengganti cairan radiator.

Tips ini sebetulnya merupakan informasi yang sangat sederhana, sehingga bagi yang sudah terbiasa dengan kendaraan tidak akan mengalami masalah saat mengganti cairan radiator. Namun tidak ada salahnya jika kami berbagi informasi, barangkali ada diantara pembaca tanijogonegoro.com yang memerlukannya. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengganti cairan radiator.



  1. Pastikan sebelum Anda membuka radiator, mesin harus dalam keadaan dingin. Mesin yang masih panah akan menghasilkan tekanan tinggi di dalam radiator, sehingga pada saat Anda membuka tutup radiator dalam keadaan mesin panas, maka cairan panas di dalam radiator akan mencuat keluar dan sangat membahayakan baik kulit tangan maupun wajah Anda. Setelah mesin dipastikan dingin, Anda baru bisa membuka tutup radiator
  2. Kemudian lepas baut penguras radiator yang biasanya terletak pada bagian paling bawah radiator. Lepaskan baut tersebut dengan mempersiapkan wadah yang cukup besar untuk menampung air radiator yang keluar.
  3. Hal yang harus Anda perhatikan setelah menguras cairan radiator adalah segera membuang cairan tersebut. Cairan tersebut sangat beracun, sehingga dikhawatirkan digunakan untuk mainan anak kecil atau diminum oleh binatang peliharaan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya Anda segera membuangnya begitu selesai menguras.
  4. Setelah semua cairan di dalam radiator keluar, baut penguras tersebut ditutup kembali, kemudian mengisinya dengan cairan yang baru.
  5. Sebaiknya gunakan campuran antara cairan pendingin khusus radiator dan air biasa dengan komposisi 50% - 50%.
  6. Campuran cairan tersebut dimasukkan ke dalam radiator hingga penuh. Jangan lupa untuk mengisi infus radiator atau bak plastik kecil yang terletak didekat radiator dan terhubung dengan selang ke radiator.
  7. Setelah radiator dan bak plastik infus penuh, tutup kembali keduanya. Kemudian panaskan mesin mobil Anda dan jalankan beberapa saat. Kemudian tunggu kembali hingga mesin mobil dingin.
  8. Setelah mesin mobil dingin, buka kembali tutup radiator untuk memeriksa apakah cairan radiator berkurang karena cairan tersebut berputar di mesin. Jika cairan menyusut, Anda bisa menambahkan kembali cairan tersebut.
  9. Jika radiator telah diisi kembali dengan cairan hingga penuh, segera tutup radiator tersebut dan mobil Anda siap dijalankan.
Demikian informasi pendek ini kami sajikan, semoga bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih atas kunjungannya, salam Tanijogonegoro.

ARTIKEL POPULER