Pembungaan Dan Pembentukan Buah Pada Tanaman Mangga

Pembungaan dan pembentukan buah pada tanaman mangga tidak terjadi sepanjang tahun. Waktu pembentukan bunga juga berbeda-beda antar daerah. Di daerah selatan khatulistiwa, pembungaan biasanya terjadi pada bulan Juni sampai dengan Agustus. Sedangkan di utara khatulistiwa, masa berbunga biasanya terjadi pada bulan Januari hingga Maret.

Masa berbunga berlangsung selama 11-29 hari semenjak kuncup hingga mekar. Pada umumnya, bunga akan mekar pada pagi hari dan layu pada siang hari, antara jam 08.00-12.00. Namun, beberapa jenis tanaman mangga terkadang pembukaan bunga terjadi pada malam hari, dan pagi harinya sudah mekar penuh. Mahkota bunga akan berubah warna menjadi kebiruan, dan kepala putik akan membuka, siap untuk diserbuki, pada saat bunga telah mekar. Perubahan warna terjadi karena adanya proses penyerbukan, yaitu jatuhnya tepung sari ke kepala putik. Jika suhu udara di bawah 16 derajat Celcius, tepung sari tidak bisa berkecambah, sehingga penyerbukan akan mengalami kegagalan. Pada umumnya tepung sari akan menyerbuki kepala putik setelah enam jam bunga mekar. Daya hidup optimal tepung sari kurang lebih 15 menit setelah bunga membuka, dan daya hidup tertinggi antara jam 08.00-10.00. Tepung sari akan berkecambah selama 1,5 jam setelah penyerbukan.

Penyerbukan Bunga

Pada umumnya tanaman mangga melakukan penyerbukan sendiri, yaitu tepung sari berasal dari satu bunga, dengan kata lain, pada umumnya prosentasi terjadinya penyerbukan paling banyak pada bunga hermaprodit. Proses terjadinya penyerbukan biasanya dibantu oleh serangga penghisap madu dan lebah, yang berusaha untuk menghisap madu dari cawan bunga. Serangga dan lebah penghisap madu secara tidak sengaja akan membantu proses penyerbukan. Jika pembungaan terjadi pada musim hujan, maka kemungkinan terjadinya kegagalan penyerbukan akan lebih tingi, karena kelembaban udara yang relatif tinggi.



Peluang terjadinya penyerbukan pada bunga hermaprodit sekitar 15-30 persen, dan hanya 0,1-0,25 saja yang mampu menjadi buah masak atau siap panen. Waktu yang dibutuhkan dari penyerbukan hingga buah siap panen antara 2-5 bulan, dan sangat diperngaruhi oleh varietas.

Faktor Penyebab Kegagalan Penyerbukan atau Pembentukan Buah

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadikan kegagalan penyerbukan antara lain:
  • Kepala putik dalam keadaan tidak siap diserbuki
  • Daya hidup tepung sari sangat rendah atau tepung sari sudah tidak pada fase produktif
  • Suhu dan kelembaban terlalu rendah atau terlalu tinggi
  • Serangan hama yang mengakibatkan kerusakan pada kepala putik
  • Serangan hama/penyakit yang mengakibatkan kerusakan bakal buah, sehingga mengakibatkan banyak buah yang rontok sebelum masak
  • Kurangnya unsur hara untuk pembentukan buah, sehingga perkembangan bakal buah menjadi terhambat, dan banyak buah rontok sebelum masak

Mencegah Kegagalan Pembentukan Buah

Untuk mencegah terjadinya kegagalan penyerbukan bunga atau pembentukan buah, dapat dilakukan upaya pemberian hormon. Misalnya, pemberian 200 ppm hormon NNA (beta Naphthoxy Acetic Acid) untuk meningkatkan terbentuknya bunga normal, dan pembentukan buah tiga hingga lima kalli lebih banyak. Dapat juga dengan pemberian 25 ppm 2,4 D untuk mencegah kerontokan bunga.

ARTIKEL POPULER