STRATEGI SUKSES MEMBIDIK PELUANG USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM

Strategi Sukses Membidik Peluang Usaha Budidaya Jamur Tiram – Jamur tiram kian melambung sebagai komoditas bahan pangan yang memiliki nilai gizi sangat tinggi. Salah satu dari sedikit bahan pangan yang tidak mengandung bahan kimia adalah jarum tiram. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika masyarakat berbondong-bondong untuk mengalihkan pola konsumsinya dengan memilih jamur tiram sebagai menu utama harian. Sehingga, permintaan jamur tiram semakin meningkat dari waktu ke waktu. Peningkatan permintaan jamur tiram pada sisi lain akan membuka peluang usaha baru dalam bidang bisnis, yaitu budidaya jamur tiram.

Peluang usaha tersebut membuat masyarakat berbondong-bondong untuk mencoba membangun usaha budidaya jamur tiram. Untuk menjalankan usaha budidaya jamur ini, diperlukan beberapa strategi agar dapat menghasilkan keuntungan yang optimal dari kegiatan budidaya tersebut. Beberapa strategi yang perlu diperhatikan dalam membidik peluang usaha budidaya jamur tiram diantaranya adalah menghasilkan produk yang berkualitas, strategi menyesuaikan harga jual dengan kondisi pasar, dan strategi distribusi atau pemasaran hasil produksi. Berikut ini kami uraikan strategi-strategi jitu membidik peluang usaha budidaya jamur tiram.

Menghasilkan Produk Jamur Tiram Yang Berkualitas Agar Usaha Budidaya Sukses

Kualitas hasil sangat menentukan kesuksesan usaha budidaya jamur tiram, termasuk dalam hal ini akan mempengaruhi harga jual. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, beberapa hal yang harus diperhatikan selama proses budidaya adalah:



  1. Untuk memperoleh hasil yang berkualitas, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menetapkan saat yang tepat untuk panen. Jamur tiram yang dipanen adalah jamur tiram yang berukuran besar dan belum berkembang sempurna. Salah satu ciri jamur yang belum berkembang sempurna adalah bagian tepi tubuh jamur sudah meruncing menyerupai pisau yang pada bagian tepinya tajam. Selain itu, tubuh jamur tiram juga belum pecah atau belum terbelah.
  2. Pemanenan jamur dengan menyertakan bonggol atau pangkalnya. Hal ini bertujuan agar tidak meninggalkan bonggol di dalam baglog yang berpotensi menimbulkan serangan hama penyakit.
  3. Setelah jamur tiram dipanen, segera cuci jamur tersebut menggunakan air bersih untuk menghilangkan kotoran yang berpotensi merusak jamur. Setelah dilakukan pencucian, segera lakukan sortasi sesuai dengan ukuran yang dikehendaki pasar.
  4. Tubuh buah jamur yang telah dicuci harus dipisahkan dari bonggolnya. Hal ini bertujuan agar sisa-sisa pestisida yang digunakan selama proses budidaya tidak ikut disertakan dalam hasil produksi. Perlu diketahui, bahwa jamur memiliki kemampuan untuk menyerap bahan kimia, termasuk pestisida atau racun-racun yang lain. Bahan kimia tersebut diserap oleh jamur dan disimpan di dalam bonggol. Tentu saja hal ini juga membuktikan bahwa jamur memiliki kemampuan untuk menyerap bahan-bahan kimia, atau dengan kata lain, tubuh buah jamur bisa terbebas dari paparan pestisida.
  5. Jamur tiram yang telah dipisahkan dari bonggolnya dikemas di dalam plastik. Udara di dalam plastik dikeluarkan menggunakan alat kedap udara. Alat kedap udara dapat dibeli dengan harga yang bervariasi, yaitu antara satu hingga tiga juta rupiah. Penyimpanan jamur tiram dalam plastik kedap udara dapat meningkatkan daya simpan jamur, sehingga jamur tetap dalam kondisi segar untuk jangka waktu yang lebih lama.

Manipulasi Harga Dengan Menciptakan Nilai Tambah Agar Usaha Budidaya Jamur Tiram Semakin Sukses

Harga merupakan faktor yang sangat menentukan dalam mendukung keberhasilan usaha apapun. Namun, kecenderungan perilaku konsumen secara naluri akan mencari produk yang ditawarkan dengan harga murah. Oleh karena itu, untuk menyiasati perilaku konsumen tersebut, kita harus pandai-pandai meningkatkan nilai jual produk hasil budidaya jamur tiram dengan menciptakan nilai tambah, misalnya dalam bentuk olahan atau dapat juga dengan kemasan yang lebih elegan.

Distribusi Dan Pemasaran Menjadi Faktor Yang Perlu Diperhatikan Agar Usaha Budidaya Jamur Semakin Sukses

Berikut ini beberapa strategi distribusi dan pemasaran produk usaha budidaya jamur tiram:
  1. Untuk mempermudah teknis distribusi dan pemasaran jamur tiram dalam bentuk segar, dapat bekerjasama dengan beberapa pihak, diantaranya adalah supermarket, penjual sayur keliling di daerah setempat, atau bisa juga mengadakan kerjasama dengan penyedia baglog. Biasanya penyedia baglog memiliki relasi pasar yang lebih luas.
  2. Dapat juga dengan mengembangkan usaha pengolahan makanan berbahan dasar jamur. Untuk menjalankan usaha pengolahan hasil dalam bentuk makanan berbahan dasar jamur, Anda bisa memulainya dengan membuka rumah makan, catering, atau jajanan keliling menggunakan gerobak. Atau dapat juga dengan membuat olahan dalam bentuk ceriping dan menitipkannya di pusat oleh-oleh daerah setempat atau jika memungkinkan Anda justru bisa memasok pusat oleh-oleh di luar kota.
  3. Melalui kegiatan sosial, misalnya rombongan senam atau yang lain. Kegiatan sosial atau organisasi masyarakat yang lain biasanya cukup efektif untuk memasarkan produk jamur tiram, bisa menjual dengan konsep pesanan.
  4. Jika kegiatan budidaya semakin besar, inovasi produk bisa dikembangkan sehingga tidak sebatas makanan saja. Misalnya menyediakan bahan baku industri kosmetika. Untuk itu, Anda perlu mendapatkan pelatihan tersendiri.
  5. Tidak ada salahnya Anda mencoba untuk menghubungi beberapa eksportir jamur, barangkali produk Anda bisa masuk dengan harga yang lebih baik. Hal ini tentu akan meningkatkan peluang usaha budidaya jamur tiram berkembang semakin besar.
Demikian informasi terbaik yang bisa kami sajikan. Semoga artikel Strategi Sukses Membidik Peluang Usaha Budidaya Jamur Tiram, bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih atas kunjungannya, salam Tanijogonegoro.

ARTIKEL POPULER