EFEK MENGONSUMSI MAHKOTA DEWA

Mahkota dewa diketahui banyak mengandung zat kimia yang konon sangat bermanfaat bagi pengobatan. Beberapa kandungan kimia dalam mahkota dewa antara lain alkaloid, polifenol, saponin, zat antihistamin, dan flavonoid. Namun, dalam penggunaannya, mengkonsumsi mahkota dewa harus dengan aturan. Memang, secara ilmiah belum ada pembuktian-pembuktian yang menyatakan bahwa mahkota dewa dapat digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu. Damun demikian, secara empiris, atau berdasarkan pengalaman, tanaman mahkota dewa ternyata dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit. Pada artikel kali ini, kami hanya akan membahas akibat atau efek dari mengkonsumsi mahkota dewa.

Efek Mengonsumsi Mahkota Dewa

Tanaman yang dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia ini ternyata dalam pemanfaatannya harus sesuai dengan aturan, atau dengan kata lain, penggunaan mahkota dewa tidak bisa dilakukan tanpa aturan. Satu hal yang harus diperhatikan saat memanfaatkan mahokota dewa adalah tidak boleh mengkonsumsi buah ini dalam keadaan mentah atau tanpa pengolahan. Akibat mengkonsumsi buah ini secara mentah bisa berakibat fatal, seperti mabuk, tubuh terasa sangat panas seperti terbakar api, atau buang air besar terus menerus. Memang, untuk beberapa orang dalam takaran tertentu tidak mengalami masalah saat mengkonsumsi buah ini mentah-mentah. Demikian juga untuk ibu-ibu yang sedang hamil, sangat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi buah mahkota dewa. Jika dipaksakan untuk mengkonsumsi buah mahkota dewa maka akan berakibat fatal. Buah mahkotadewa dapat meningkatkan kontraksi otot rahim, sehingga sangat berbahaya bagi ibu-ibu yang sedang hamil.



Efek yang biasanya timbul setelah seseorang mengonsumsi buah mahkota dewa adalah rasa mengantuk. Timbulnya rasa kantuk ini merupakan efek yang wajar dan boleh dibilang normal. Pada efek yang lebih berat setelah mengkonsumsi mahkota dewa adalah mabuk. Untuk itu, perlu upaya menghindari efek mabuk setelah mengonsumsi buah mahkota dewa, yaitu dengan minum air putih yang banyak. Untuk selanjutnya perlu mengurangi dosis pengguanaan mahkota dewa agar tidak mabuk. Namun, jika telah menurunkan dosis tetap mengalami efek mabuk, maka untuk sementara menghentikan mengonsumsi buah mahkota dewa.

Berdasarkan beberapa pengalaman, orang yang menderita penyakit-penyakit dalam serius, seperti kanker rahing, seluruh tubuhnya akan merasakan efek panas dingin setelah mengonsumsi buah mahkota dewa, bahkan ada juga yang mengeluarkan gumpalan darah yang berbau busuk. Ukuran gumpalan darah ini sangat bervariasi, biasanya kurang lebih sebesar bola kasti. Hal ini merupakan efek yang wajar, kemungkinan juga merupakan proses pembersihan penyakit dari dalam tubuh. Seorang dokter pernah mengalami kepanikan saat menggunakan mahkota dewa untuk menangani pasien penderika kanker rahim yang mengeluarkan gumpalan darah tersebut.

Tanaman mahkota dewa memiliki banyak khasiat untuk pengobatan. Selain itu, tanaman ini juga dapat berfungsi sebagai peneduh di sekitar rumah. Bunga dan buah tanaman mahkota dewa yang tampak indah menjadikannya banyak digunakan oleh masyarakat sebagai tanaman hias. Tanaman yang sering digunakan sebagai obat ini mengandung rancun, terutama pada biji buahnya. Oleh karena itu, pembudidayaan tanaman mahkota dewa harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai tanaman mahkota dewa yang Anda budidayakan dikonsumsi dan digunakan secara sembarangan. Bahkan setelah tanaman ini diolah menjadi obat sekalipun, jika penggunaannya berlebihan, tidak sesuai dengan dosis atau anjuran yang diberikan, maka akan menimbulkan efek-efek yang negatif atau kontra indikasi, efek yang semestinya tidak muncul saat menggunakan mahkota dewa untuk pengobatan. Bahkan menurut seorang peneliti dari Universitas Gajah Mada, tanaman yang beracun biasanya sangat baik digunakan untuk pengobatan terhadap penyakit-penyakit ganas, seperti tumor dan kanker.

ARTIKEL POPULER