CARA PENDEDERAN IKAN GURAMI

Cara Pendederan Ikan Gurami – Pendederan merupakan kegiatan budidaya ikan gurami setelah fase pembibitan hingga mencapai ukuran tertentu. Kegiatan pendederan ini dilakukan untuk memelihara benih ikan gurami berukuran 5-8 cm dengan berat 50 gram menjadi benih berukuran 8-12 cm dengan ukuran 100 gram. Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan pendederan berlangsung kurang lebih selama tiga bulan. Usaha budidaya pendederan bisa dilakukan di kolam pendederan, bak atau tangki, sangkar, maupun karamba jaring apung.

Cara Pendederan Ikan Gurami Di Kolam

Kolam tempat pendederan berukuran 50-200 m², kedalaman air antara 60-80 cm serta debit air 10 liter per menit dengan padat penebaran 5 ekor per m². Pemberian pakan buatan sebanyak 2% dari bobot total per hari yang diberikan setiap pagi, siang dan sore hari. Sedangkan pakan hijauan diberikan sebanyak 5% dari bobot total per hari dan diberikan setiap pagi hari saja. Tingkat kematian pada teknik pendederan ini kurang lebih 10% dari populasi ikan, atau survival rate 90%.

Cara Pendederan Ikan Gurami Dalam Bak




Selain kolam, pendederan dapat juga dilakukan di dalam bak dari beton, fiber, maupun terpal. Ukuran bak disesuaikan dengan mempertimbangkan kemudahan pemeliharaan. Agar serangan hama bisa lebih dikendalikan, sebaiknya bak pemeliharaan ditutup menggunakan jaring. Sebaiknya bak dibuat di lokasi terlindung dari sinar matahari langsung agar perubahan suhu antara siang dan malam tidak terlalu tinggi. Selain itu, di lingkungan yang teduh juga dapat memacu pertumbuhan plankton sebagai pakan alami benih ikan.

Populasi penebaran benih kurang adalah 10 ekor/m² dan kedalaman air kolam kurang lebih 100 cm. Pemberian pakan tambahan berupa pelet atau pakan pabrik dilakukan setiap hari, yaitu pagi, siang, dan sore hari sebanyak 3% dari bobot total. Sementara pemberian pakan hijauan sama seperti pada pendederan di dalam kolam. Penambahan pakan alami jika mudah didapat juga bisa dilakukan untuk menambah serapan nutrisi. Pakan alami yang bisa diberikan antara lain Azolla, Lemna, maupun Daphnia. Penggantian air dalam bak pemeliharaan minimal 10% dari volume air serta dilakukan setiap hari. Jika lingkungan dan suhu mendukung, resiko kegagalan pada teknik pendederan ini hanya 5% dari total populasi.

Cara Pendederan Ikan Gurami Di Dalam Sangkar

Sangkar merupakan wadah yang terbuat dari anyaman bambu dengan ukuran lubang anyaman tidak lebih dari ukuran benih ikan gurami yang akan di tebar. Sangkar dibuat dengan ukuran panjang 2 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 1 meter.

Sangkar ditempatkan di waduk atau danau atau sungai dengan aliran air pelan. Posisi sangkar mengapung di atas perairan. Kepadatan penebaran benih ikan gurami antara 100-200 ekor per m². Pemberian pakan buatan sebanyak 3% dari bobot total dilakukan setiap hari. Frekuensi pemberian pakan semakin sering semakin baik, agar dapat mengurangi jumlah pakan yang terbuang. Resiko kematian sekitar 10 persen dari populasi awal. Keuntungan sistem pendederan ini adalah populasi penebarannya bisa sangat tinggi, sehingga penggunaan waktu budidaya lebih efisien.

Cara Pendederan Ikan Gurami Di Karamba Jaring Apung

Karamba Jaring Apung merupakan wadah dan sistem budidaya yang paling produktif dibanding dengan wadah pemeliharaan lain. Karamba jaring apung mini berukuran 1 x 1 x 1 meter dapat digunakan untuk menampung benih ikan gurami sebanyak 300-500 ekor. Teknis pemeliharaan tidak berbeda jauh dengan pemeliharaan sistem sangkar. Keuntungan menggunakan Karamba Jaring Apung adalah populasi penebaran ikan cukup tinggi. Selain itu, pemanenan benih dapat dilakukan berkala berdasarkan ukuran. Dengan demikian, keseragaman ukuran dapat dicapai saat pemanenan.

ARTIKEL POPULER