MENGENAL TANAMAN OBAT MENGKUDU

Mengenal Tanaman Obat Mengkudu – Mengkudu dikenal sebagai buah yang memiliki khasiat sebagai obat tradisional cukup ampuh. Berbagai macam penyakit dapat disembuhkan dengan ramuan dari tanaman ini. Hampir seluruh bagian tanamannya dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit.

Tanaman mengkudu berasal dari genus Morinda, yang terdiri lebih dari 80 spesies. Sekitar 60% dari spesies tersebut banyak tumbuh di pulau-pulau yang terletak di sekitar Lautan Pasifik dan Hindia. Namun, hanya 20% dari spesies Morinda yang memiliki nilai ekonomis tinggi, salah satunya adalah Morinda citrifolia atau yang di Indonesia dikenal dengan nama Pace atau Mengkudu. Bahkan kepopuleran mengkudu memberikan predikat hingga dijuluki Queen of the Morinda.

Klasifikasi Tanaman Mengkudu

Filum : Angiospermae
Sub filum : Dycotiledonae
Divisi : Lignosae
Famili : Rubiaceae
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citrifolia

Sejarah Perkembangan Mengkudu

Tanaman yang termasuk ke dalam keluarga kopi-kopian ini berasal dari daerah Asia Tenggara, yang kemudia menyebar keseluruh dunia, seperti China, Philipina, India, Tahiti, Hawaii, Karibia, Florida, Haiti, Fuji, Kuba, Australia, dan Afrika. Konon, pada 100 tahun Sebelum Masehi, penduduk Asia Tenggara melakukan migrasi ke daratan Polinesia. Dalam perpindahannya tersebut, mereka membawa binatan dan tumbuhan yang dianggap paling berperan untuk menopang kehidupan. Beberapa tumbuhan yang dibawa pada umumnya memiliki kegunaan sebagai bahan pangan, pakaian, bangunan, dan obat-obatan. Salah satu jenis tanaman obat yang dibawa adalah mengkudu. Setelah migrasi yang dilakukan oleh penduduk Asia Tenggara ke daerah Polinesia, kemudian mengkudu mulai menyebar ke berbagai penjuru dunia. Dengan demikian, pemanfaatan mengkudu sebagai obat tradisional telah dilakukan ribuan tahun silam.

Manfaat Mengkudu




Pada perkembangan selanjutnya, bangsa Polinesia menyebut mengkudu dengan nama Noni. Mereka memanfaatkan noni sebagai tanaman obat-obatan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, diantaranya adalah penyakit tumor, asma dan gangguan pernapasan lain, penyakit kulit, luka, dan penyakit usia lanjut. Dan pengetahuan mengenai manfaat mengkudu sebagai tanaman obat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui cerita-cerita rakyat atau nyanyian-nyanyian. Pada masa kejayaan Polinesia, seorang Kahuna (nama yang ditujukan untuk seorang tabib), selalu menggunakan mengkudu sebagai bahan dasar resep obat-obatan.

Pengetahuan tentang khasiat tanaman mengkudu sebagai obat tradisional juga bisa dilihat dari sejarah pengobatan China. Terdapat beberapa peninggalan sejarah dalam bentuk tulisan-tulisan kuno pada masa pemerintahan Dinasti Han, kurang lebih 2000 tahun silam.

Selain dimanfaatkan sebagai obat tradisional, mengkudu juga dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami. Pada tahun 1849, penelitian yang dilakukan oleh industri tekstil Eropa menemukan zat pewarna alami dari tanaman mengkudu yang kemudian diberi nama Morindone dan Morindin. Dari hasil penelitian-penelitian ilmiah inilah, nama Morinda kemudian disematkan pada tanaman mengkudu atau pace.

Dan pada tahun 1860, khasiat mengkudu sebagai tanaman obat ditulis dalam literatur pengobatan barat. Pencatatan tersebut diawali dengan penelitian untuk mencari obat terhadap penyakit-penyakit baru yang ditemukan. Para peneliti Eropa kemudian mulai mempelajari sejarah dan kebudayaan bangsa Polinesia termasuk teknologi pengobatannya.

Kemudian pada tahun 1950 ditemukan zat antibakteri yang terdapat pada buah mengkudu. Pada perkembangan selanjutnya, selama dua puluh tahun, yaitu 1960-1980 dilakukan riset-riset ilmiah untuk membuktikan mengkudu dapat berperan sebagai obat untuk menurunkan penyakit tekanan darah tinggi. Penelitian terhadap kandungan dan manfaat mengkudu terus dilakukan oleh para ahli, hingga pada tahun 1972, seorang ahli biokimia yang bernama Dr. Ralph Heinicke melakukan penelitian terhadap kandungan xeronine pada buah mengkudu. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1993, dalam sebuah penelitian ilmiah ditemukan kandungan damnacanthal yang merupakan zat antikanker pada buah mengkudu.

ARTIKEL POPULER