MEMILIH INDUK IKAN GURAMI

Memilih Induk Ikan Gurami – Agar kegiatan agribisnis budidaya ikan gurami dapat menghasilkan keuntungan yang optimal, sebaiknya kegiatan tersebut harus ditopang dengan induk ikan gurami yang berkualitas baik. Oleh karena itu, sebagai pembudidaya, harus memiliki ketelitian saat menentukan indukan yang akan digunakan dalam produksi ikan gurami.

Kriteria Memilih Induk Ikan Gurami

Ada beberapa parameter atau kriteria yang harus dipenuhi saat memilih induk untuk menghasilkan benih atau larva ikan gurami yang berkualitas. Tentu saja, induk yang baik akan menghasilkan larva yang berkualitas baik pula.

Secara umum, calon induk ikan gurami harus memenuhi kriteria kualitas induk, diantaranya adalah warna mulus dan tidak pucat, badan tampak bersih dan mengkilap, serta memiliki gerakan yang lincah dan gesit. Ikan gurami yang memiliki kriteria tersebut menunjukkan kesehatan fisiknya yang cukup. Ikan gurami tersebut merupakan calon induk yang harus dipelihara secara terpisah di kolam lain. Padat penebaran di kolam pemeliharaan calon induk adalah tiga ekor per meter persegi, yang terdiri dari dua ekor ikan gurami betina dan satu ekor ikan gurami jantan. Dalam kolam pemeliharaan induk ini, ikan gurami diberi perlakuan yang sedikit berbeda, terutama pada pemberian pakannya. Berikan pakan yang mengandung protein lebih tinggi dibanding dengan kolam pemeliharaan ikan gurami bukan calon induk. Selain itu, pakan hijauan dari dedaunan juga harus ditambah agar pertumbuhan ikan semakin baik.

Perlu diperhatikan, bahwa induk ikan gurami yang masih muda belum menghasilkan anakan yang memuaskan, baik kualitas maupun kuantitasnya. Oleh karena itu, ada baiknya ikan gurami calon induk yang masih mudah dipisahkan terlebih dahulu, hingga cukup umur untuk melakukan pemijahan.

Umur ideal untuk induk ikan gurami betina adalah 5-10 tahun. Jika terlalu muda, di bawah lima tahun, atau terlalu tua, di atas sepuluh tahun, maka telur yang dihasilkan tidak akan banyak. Sedangkan induk ikan gurami jantan yang ideal adalah berumur 2-3 tahun. Jika terlalu muda atau terlalu tua, maka ikan gurami jantan tidak akan menghasilkan sperma yang cukup banyak, sehingga pembuahan tidak berjalan sempurna. Oleh karena itu, faktor umur sangat menentukan kualitas induk ikan gurami yang akan dipijahkan.

Untuk membedakan induk ikan gurami betina dan jantan, terdapat beberapa perbedaan fisik yang dapat diamati. Untuk induk ikan gurami betina, beberapa ciri fisik yang bisa diamati antara lain, tidak memiliki cula pada dahinya, dagu terlihat rata atau tidak menonjol, tutup insang berwarna putih kecokelatan, pangkal sirip dada berwarna agak hitam atau gelap, ujung sirip ekor lebih cembung atau cenderung membulat, perut lebih membundar.

Sedangkan induk ikan gurami jantan dapat dilihat dengan ciri-ciri fisik sebagai berikut: memiliki cula pada dahinya, dagu terlihat menonjol sehingga bibir bawah tampak lebih ke depan, tutup insang berwarna kekuningan, pangkal sirip dada berwarna putih atau lebih terang dibanding induk betina, ujung sirip ekor tidak membulat atau tampak rata, dan perut yang meruncing.

Ciri-ciri fisik tersebut dapat dijadikan pedoman saat menghitung jumlah induk jantan dan betina yang akan dipelihara pada kolam pemeliharaan induk. Pisahkan induk jantan dan betina terlebih dahulu, kemudian masukkan dalam satu kolam dengan perbandingan dua betina dan satu jantan. Yang juga perlu diperhatikan, padat penebaran jangan sampai melebihi tiga ekor per meter persegi.

Merawat Induk Ikan Gurami




Induk maupun calon induk jantan dan betina harus dipelihara di kolam yang berbeda. Pemisaan ini bertujuan untuk menghindari terjadinya pemijahan liar, mengatur pasangan induk atau calon induk, serta proses pematangan gonad berlangsung lebih baik. Selain itu, proses pemisaan pemeliharaan induk juga bermanfaat untuk menetapkan waktu pemijahan secara teratur. Kelemahan pemeliharaan induk yang dilakukan secara terpisah adalah memerlukan kolam pemeliharaan yang lebih banyak.

Sebaiknya kolam pemeliharaan dibuat tidak terlalu luas kurang lebih 25 m², agar memudahkan proses penanganan dan pemeliharaan. Ketinggian air kolam antara 80-100 cm. Debit air yang ideal adalah 10 liter/menit. Dengan debit air tersebut, kotoran atau sisa pakan yang mengendap di dasar kolam akan terbuang. Kepadatan penebaran untuk induk betina kurang lebih 2-3 ekor per meter persegi, sehingga pemberian pakan bisa lebih merata dan proses pematangan gonad berlangsung lebih baik.

Induk ikan gurami jantan akan membuat sarang, yang berfungsi sebagai tempat untuk mengerami telur dan merangsang lawan jenisnya. Induk jantan akan selalu menjaga sarangnya, dan akan mengusir semua binatang air lain dari areal sarang, kecuali ikan gurami betina. Dengan pertimbangan penguasaan daerah inilah, kepadatan penebaran ikan gurami jantan hanya 1 ekor per meter persegi, sehingga memberikan cukup ruang untuk sesama ikan gurami jantan.

Ciri-ciri Induk Ikan Gurami Telah Matang Gonad

Pengamatan terhadap tingkat kematangan gonad terutama dilakukan terhadap induk ikan gurami betina. Tingkat keberhasilan pemijahan sangat ditentukan oleh kematangan telur maupun sperma, sehingga induk ikan gurami yang akan dipijahkan harus dipastikan matang gonad. Untuk menentukan induk yang telah matang gonad, dapat dilakukan dengan mengamati ciri-ciri umum fisik induk ikan gurami.

Berikut ini ciri-ciri umum yang dapat dijadikan patokan untuk menentukan induk ikan gurami yang telah matang gonad:

Ciri-ciri Induk Jantan Matang Gonad

Induk ikan gurami jantan yang telah memasuki fase matang gonad bisa dilihat dari warna tubuhnya yang merah dan hitam terang. Bagian perut membentuk sudut tumpul dengan susunan sisik yang normal. Gerakan ikan gurami jantan matang gonad relatif lebih lincah. Selain itu, ikan gurami jantan matang gonad juga menunjukkan perilaku membuat sarang, serta sisi badannya jika disentuh dan sedikit ditekan akan mengeluarkan cairan berwarna putih susu.

Ciri-ciri Induk Betina Matang Gonad

Induk ikan gurami betina yang telah memasuki fase matang gonad bisa dilihat dari warna tubuhnya yang relatif lebih terang. Sementara bagian perut tampak membulat dan membesar dengan susunan sisik lebih membuka. Gerakan ikan gurami betina matang gonad relatif lebih lamban.

Demikian informasi terbaik yang dapat kami berikan, semoga artikel Memilih Induk Ikan Gurami, bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih atas kunjungannya, salam Tanijogonegoro.

ARTIKEL POPULER