Periode penggantian oli mesin tidak selalu sama pada masing-masing mobil. Faktor yang mempengaruhi periode penggantian mesin antara lain jarak tempuh, akselerasi atau kebiasaan dalam mengendarai, dan kualitas oli. Mobil yang memiliki jarak tempuh panjang akan memiliki periode penggantian oli mesin lebih pendek dibanding mobil yang hanya digunakan untuk jarak dekat. Demikian juga jika pengendara sering melakukan akselerasi maka periode penggantian oli mesin akan lebih pendek. Selain itu, kualitas oli mesin yang digunakan juga mempengaruhi periode penggantian oli mesin. Jika menggunakan oli mesin yang berkualitas akan memiliki periode lebih panjang dibanding menggunakan oli mesin yang tidak berkualitas.
Cara Mengganti Oli Mesin Pada Mobil
Mengganti oli mesin ini merupakan pekerjaan yang sangat mudah. Hanya saja kadang-kadang kita malas melakukannya atau tidak sempat membawanya ke bengkel penggantian oli atau bahkan lupa sama sekali saat penggantian oli. Namun, ada juga beberapa pemilik kendaraan yang tidak tahu bagaimana langkah-langkah mengganti oli. Oleh karena itu, pada artikel ini kami akan menyajikan informasi khusus bagi pemula yang masih asing dengan penggantian oli.- Letakkan mobil pada dudukan yang lebih tinggi, misalnya dengan menyiapkan pasangan semen yang khusus digunakan untuk mengganti oli atau bisa juga digunakan saat mencuci bagian bawah mobil. Atau bisa menggunakan dongkrak pneumatik besar seperti yang biasa terdapat pada tempat cuci mobil atau bengkel-bengkel mobil.
- Buka knop atau penutup atas mesin, yang biasa digunakan untk mengisi oli mesin, sehingga udara bisa masuk dan akan mempercepat proses pengurasan.
- Buka baut penguras oli yang terdapat di bagian bawah blok mesin menggunakan kunci pas. Biasanya pada baut penguras ini juga terdapat ring atau gasket, pastikan ring atau gasket tersebut juga lepas. Bersihkan gasket, bilamana perlu diganti, maka gantilah gasket tersebut.
- Lepaskan filter oli menggunakan kunci pas. Sebaiknya gunakan kunci pas khusus filter oli. Jika kesulitan mencari letak baut penguras dan filter oli, Anda bisa mencarinya di buku manual.
- Filter oli biasanya berbentuk bulat, namun pada beberapa mobil, khususnya mobil keluaran Eropa, seperti Mercedes, Volvo, atau BMW, filter oli berbentuk cartridge. Pastikan gasket atau perpak ring karet yang menempel juga ikut terlepas. Jika tidak terlepas, saat memasang saringan oli kembali kemungkinan akan terjadi kebocoran.
- Ambil filter oli baru, dan lumasi filer oli tersebut beserta gasketnya menggunakan oli baru.
- Untuk mempercepat mobil memperoleh tekanan oli yang dibutuhkan Anda bisa mengisi filter oli baru tersebut dengan oli baru.
- Setelah semua oli terkuras, tutup kembali baut penguras, jangan lupa untuk memasang kembali perpak atau gasket.
- Saat memasang kembali filter oli dan baut penguras, pastikan bahwa baut dan fileter oli tersebut masuk ke dalam ulir pada jalur yang benar. Putar dahulu dengan tangan untuk memastikannya. Setelah agak keras, baru menggunakan kunci untuk mengencangkannya. Perlu diperhatikan, saat mengencangkan baut ini jangan dilakukan terlalu keras, karena akan merusak ulir. Jika ulir rusak, kemungkinan akan terjadi kebocoran dan beresio terhadap mesin mobil.
- Maukkan oli baru melalui lubang mesin bagian atas yang sebelumnya telah dibuka. Jumlah atau volume oli pada setiap jenis mobil tidak sama. Baca buku manual kebutuhan oli, atau bisa menggunakan bilah pengontrol atau dipstik. Pastikan oli berada pada batas maksimal dipstik, jangan sampai berlebihan.
- Tutup kembali knop penutup pengisian oli.
- Setelah beberapa saat, lihat bagian bawah mesin, terutama pada baut penguras dan filter oli, pastikan tidak terjadi kebocoran.
- Nyalakan mesin mobil hingga cukup panas, baru mobil bisa dijalankan.