Tujuan membeli motor
Tetapkan tujuan sesuai dengan rencana Anda sebelum membeli motor. Apakah motor yang akan dibeli untuk mendukung kegiatan di kampus, atau sebagai kendaraan operasional dari rumah ke kantor, atau bahkan ditujukan sebagai kendaraan bisnis yang akan digunakan sebagai pengangkut barang dagangan. Cukup banyak yang memfungsikan motor sebagai pembawa barang dagangan atau operasional bisnis lain. Jika digunakan untuk mengangkut barang dagangan, sebaiknya pertimbangkan motor roda tiga pengangkut barang, karena lebih efisien dan lebih aman bagi pengendaranya. Atau jika dipaksakan harus memilih motor roda dua, sebaiknya pilih motor yang agak bandel untuk membawa beban berat.Pertimbangkan juga kondisi jalan yang kemungkinan akan dilalui oleh motor Anda. Juga kondisi landscape wilayah Anda jika motor tersebut akan digunakan sebagai kendaraan operasional. Misalnya, jika kondisi jalan yang sering dilalui relatif mulus dan datar, Anda bisa memilih motor matic, namun jika kondisi jalannya agak jelek, sebaiknya pilih motor dengan transmisi manual dan penggerak rantai yang cukup tahan.
Jika motor yang dibeli untuk operasional medan sangat berat atau menyalurkan hobi offroad, sebaiknya pilih motor trail atau motor dengan suspensi tinggi dan profil ban berpaku.
Namun, jika masih bingung menentukan tujuan sesuai dengan kebutuhan atau keadaan wilayah, sebaiknya Anda jalan-jalan dulu ke dealer-dealer terdekat. Cari informasi tentang masing-masing jenis atau tipe dan merk.
Bagi pemula, pertimbangkan untuk memilih motor yang kecil
Jika Anda baru pertama kali mengendarai motor atau sedang belajar mengendarai motor, sebaiknya pilih motor kecil, baik kapasitas silinder (cc) maupun ukurannya, sehingga akan lebih mudah untuk dikendalikan saat Anda mengendarainya.Pilih motor baru atau bekas?
Memilih motor bekas
Agar tidak salah pilih dalam membeli motor bekas, maka Anda harus betul-betul jeli dan teliti. Hal ini disebabkan Anda tidak mengetahui secara persih sejarah motor bekas yang akan dibeli. Berikut ini kami berikan sedikit tips memilih motor bekas.- Pastikan kelengkapan surat-surat motor tersebut, bila perlu, lakukan pengecekan ke samsat terdekat. Beberapa surat penting yang harus ada saat membeli motor bekas adalah BPKB yang dilengkapi dengan faktur pembelian, STNK, dan Bukti Pembayaran Pajak.
- Pastikan bahwa surat-surat tersebut sesuai dengan kondisi kendaraan. Lihat nomor rangka dan nomor mesin pada motor yang akan dibeli, apakah sudah sesuai dengan yang tertera pada surat-surat tersebut atau belum.
- Lihat tahun produksi, , tipe kendaraan, dan jenis mesin yang tertera pada surat-surat.
- Pertimbangkan apakah suku cadangnya mudah di dapat atau tidak
- Lihat kondisi fisik kendaran, apakah ada rembesan oli di celah-celah blok mesin, jika ada, sebaiknya pertimbangkan ulang untuk membeli motor tersebut.
- Lihat, apakah ada rembesan bensin dari celah-celah dinding karburator, jika ada, berarti karburator sudah tidak normal. Anda bisa menekan harga.
- Coba nyalakan motor, jika motor 4 tak, harusnya tidak keluar asap dari knalpot. Namun, jika keluar asap putih atau hitam, pertimbangkan ulang untuk membeli motor tersebut.
- Cek pada oli mesin, jika oli berbau gosong atau sangit, berarti mesin dalam kondisi tidak beres.
- Cek semua indikator kelistrikan, dan coba untuk jalan, apakah rem masih berfungsi dengan baik atau tidak.
Pertimbangan lain membeli motor
- Sebaiknya tidak membeli motor hanya mengikuti orang lain yang memilih tipe tertentu, kemudian Anda juga merasa cocok dengan tipe tersebut. Belum tentu motor yang cocok dikendarai orang lain akan cocok bagi Anda.
- Perhatikan dengan baik, bagaimana cara berkendara Anda, dan carilah kenyamanan saat Anda mengendarainya.
- Setiap jenis, tipe, dan merk sepeda motor memiliki kelebihan masing-masing, baik layanan purna jual, ketersediaan suku cadang, biaya perawatan, harga jual kembali, dan sebagainya. Pertimbangkan hal itu dengan mengumpulkan informasi, baik ke dealer maupun dari teman-teman Anda.