Jagung termasuk tanaman berumah satu dengan bunga betina terletak pada infloresen yang berbeda dengan bunga jantannya, tetapi masih berada dalam satu tanaman. Bunga jantan tersusun dalam bulir rapat, terletak pada ujung batang tanaman, dinamakan malai atau tassel. Bunga betinanya terletak pada ketiak daun dan berbentuk tongkol. Biasanya, bunga betina terletak pada buku keenam atau kedelapan dari atas dan terus pada setiap buku dibawahnya. Masa berbunga tanaman jagung terjadi pada umur 50 HSS (Hari Setelah Semai). Warna bulir jagung ditentukan oleh warna aleuron (lapisan luar) dan endosperma. Satu tongkol buah jagung dapat terbentuk berbagai bulir dengan warna berbeda-beda, karena dalam setiap bulir diserbuki oleh serbuk sari yang berbeda-beda. Tanaman jagung bersifat protandri, yaitu bunga jantan tumbuh 1-2 hari sebelum munculnya rambut pada bunga betina. Bunga betina tanaman jagung meliputi, tangkai, tunas, tongkol, klobot, calon biji, calon janggel, penutup klobot, dan rambut. Pertumbuhan tanaman jagung bersifat apikal dominan, yaitu titik dominasi pertumbuhan tanaman jagung ada pada pucuk batang tanaman, mengakibatkan tongkol jagung paling atas berkembang lebih besar daripada tongkol jagung di bawahnya sehingga terjadi kompetisi antartongkol.
Klasifikasi Tanaman Jagung
Kingdom : PlantaeDivisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Class : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Family : Graminae (Poaceae)
Subfamily : Pasicoideae
Genus : Zea
Species : Zea mays
Jagung (Zea mays) merupakan salah satu bahan makanan pokok dunia setelah gandum dan padi. Di Indonesia, jagung merupakan tanaman pokok kedua setelah padi. Jagung juga sebagai sumber karbohidrat paling memenuhi syarat sebagai pengganti beras, karena kalori jagung hampir sama dengan beras dan mempunyai protein yang banyak.
Kandungan Gizi Jagung per 100 gram bahan adalah:
Kalori : 355,00 Kalori
Protein : 9,20 gr
Lemak : 3,90 gr
Karbohidrat : 73,70 gr
Kalsium : 10,00 mg
Fosfor : 256,00 mg
Ferrum : 2,40 mg
Vitamin A : 510 SI
Vitamin B1 : 0,38 mg
Air : 12,00 gr