Berbagai jenis tanaman hias yang ada di Indonesia banyak diburu oleh hobiis. Beberapa diantaranya yaitu adenium, ephorbia, aglaonema, anthurium, philodendron, palem, atau walisongo. Tidak ketinggalan, tanaman bunga anggrek juga banyak dicari oleh penggemar bunga. Anggrek merupakan jenis tanaman hias yang memiliki kelebihan pada daya tahan bunganya, sehingga bunga anggrek cocok untuk dijadikan bunga potong. Namun, keberhasilan dalam budidaya anggrek ini sangat dipengaruhi oleh kualitas media tanaman bunga anggrek bersangkutan.
Adenium yang dulu hanya memiliki bunga polos kini menjadi salah satu jenis tanaman hias yang banyak dicari. Para penggemar adenium ini muncul lantaran hadirnya adenium hybrid yang memiliki bentuk tanaman unik serta corak warna bunga lebih beragam. Hadirnya adenium hybrid, dengan bentuk dan corak warna bunga yang sangat bervariasi, telah meramaikan bursa pada dunia tanaman hias.
Plumeria juga hadir dengan menlengkapi khasanah tanaman hias dengan inovasi-inovasi terbarunya yaitu plumeria hibrid. Para penggemar tanaman hias semakin memiliki banyak pilihan dengan hadirnya sansivieria, bromelia, maupun azalea yang memiliki penampilan mempesona. Jenis tanaman hias lain yang bisa menjadi pilihan adalah teratai, keladi, atau tilandsia.
Para penggemar tanaman hias juga menyukai tanaman yang berpenampilan unik (variegata, kristata, dan mutasi). Jenis tanaman hias ini yang banyak diburu para hobiis antara lain anthurium, philodendron, palem, maupun walisongo. Disamping itu, karena kelangkaannya, encephalartos dan cikas juga banyak diburu para penggemar tanaman hias.
Tanaman hias bisa digunakan untuk memperindah taman. Keberadaannya dapat menciptakan suasana alami, sejuk, sertaaindah pada taman di pekarangan rumah kita. Penempatan tanaman hias yang cantik dan unik dapat menjadi eye cathcer atau fokus pandang sehingga memberikan kesan eksklusif terhadap penampilan taman. Mengombinasikan beberapa jenis tanaman seperti agaonema, philodendron, snthurium, serta ecephalartor pada dekorasi taman dapat menciptakan suatu pemandangan yang anggun nan asri.
Penempatan tanaman hias philodendron atau anthurium baik di teras rumah maupun di dalam rumah akan melengkapi keindahan dan keasrian rumah Anda. Atau bisa juga dengan menambahkan adenium, aglaonema, atau euphorbia yang menyuguhkan pesona bunga warna-warni juga bisa memberikan kesan segar alami dalam ruangan rumah maupun teras depan.
Keindahan, pesona, kelangkaan, serta kepopuleran tanaman hias juga bisa dilihat dari sudut pandang keunikannya. Keunikan tanaman hias ini sebetulnya merupakan penyimpangan dari pertumbuhan tanaman yang tidak wajar. Keunikan tersebut bisa bersifat permanen maupun sementara. Secara umum, para penggemar tanaman hias memberikan nilai plus terhadap keunikan atau penyimpangan pada tanaman hias, terutama keunikan kristata dan variegata.
Kristata
Pada dasarnya keunikan kristata merupakan salah satu bentuk kelainan. Namun itu tak mengurangi pesonanya. Padahal kondisi kristata pada satu tanaman itu bisa diartikan kurang sehat, sehingga sifatnya yang berbeda dari kondisi tanaman hias normal lainnya. Kelainan ini dapat terjadi pada batang, umumnya pecah di pangkal, tengah, atau pucuk. Kristata yang paling bagus bila terjadi di pangkal karena sosoknya menjadi unik. Sifat kristata jarang permanen. Suatu ketika tanaman akan kembali normal serta mengeluarkan pucuk baru sehingga bentuknya menjadi rusak. Kelak, mata tunas baru ini akan membesar dan menjadi batang.Variegata
Varigata merupakan sebutan untuk sebuah tanaman hias yang tampil beda dibanding kondisi normalnya. Dalam ilmu botani variegata disebabkan oleh mutasi atau perubahan susunan gen akibat bahan kimia, faktor perubahan lingkungan yang drastis maupun kelainan genetis. Mutasi terjadi pada sel yang sedang membelah. Sel tersebut biasanya terdapat pada meristem dan meristem yang sedang membelah terdapat pada mata tunas yang sedang membelah. Mutasi adalah perubahan susunan asam-asam amino dan basa penyusun kromosom yang menyebabkan perubahan ekspresi yang muncul. Perubahan tersebut disebabkan oleh adanya rangsangan yang ekstrim atau salah cetak dalam proses replikasi DNA.
Suatu tanaman bisa dimanipulasi sehingga terjadi proses salah cetak dengan menggunakan senyawa kimia yang dapat menyebabkan mutasi (mutagenic) atau dengan cara membuat proses cetak terjadi dengan cepat. Untuk mempercepat proses cetak tersebut maka proses pembelahan harus dipercepat dengan menggunakan hormon sitokinin dan auksin seimbang dibantu dengan pemberian vitamin B1 untuk lebih mempercepat proses pembelahan. Agar pembelahan sel terebut dapat terjadi dengan sangat cepat maka harus disediakan semua kebutuhan tanaman seperti zat pembangun, energi maupun komponen penunjang. Langkah selanjutnya adalah mengupayakan agar sel tanaman dapat berwarna putih yaitu dengan memberikan hormon tumbuhan jenis giberelin dosis tinggi. Pemberian hormon giberelin ini berujuan untuk memacu agar pembelahan sel mendahului proses pembentukan klorofil. Sementara itu, pada saat yang sama proses pembentukan klorofil juga harus dihambat dengan tidak memberikan unsur Fe sebagai unsur penyusun klorofil. Maka yang terjadi adalah sel membelah dengan sangat cepat dan berwarna putih dan proses pembelahannya diganggu dengan adanya bahan pembuat mutasi. Langkah selanjutnya adalah menghentikan proses pembelahan tersebut dengan memberikan zat penghambat, seperti paclobutrazol. Dengan manipulasi tersebut, maka kondisi tanaman, yang semula sel membelah dengan sangat cepat tiba-tiba terhenti, sehingga akan terjadi proses pertumbukan yang akan menyebabkan salah cetak. Dengan cara tersebut, diharapkan perubahan sel yang berwarna putih dan proses pertumbukan DNA akan menyebabkan mutasi yang bersifat permanen.
Tanaman hias variegata berdaun tipis sebaiknya tidak dipilih karena sangat rentan terhadap terik sinar matahari, sehingga saat membutuhkan penyinaran untuk membantu proses fotosintesis, tanaman tersebut akan mudah.
Tanaman hias aglaonema, philodendron, dan keladi merupakan jenis tanaman hias rentan terhadap sinar matahari langsung, sehingga penempatan tanaman tersebut harus berada di bawah naungan. Sementara itu tanaman hias jenis adenium dan euphorbia memiliki tingkat ketahanan tinggi terhadap sengatan sinar matahari karena memang habitat asal kedua jenis tanaman hias tersebut dari daerah gurun yang memiliki temperatur panas. Oleh karena itu, penempatan adenium dan euphorbia lebih tepat jika berada di tempat terbuka tanpa naungan.