Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki kekayaan dan keragaman jenis
bunga anggrek. Dalam dunia tanaman hias, anggrek merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki keindahan cukup mengesankan. Bunga yang tersusun dengan corak yang sangat beragam dalam setiap tangkai bunga yang keluar menjadikan penampilan tanaman yang satu ini semakin tampak artistik. Selain keindahannya, anggrek memiliki kelebihan lain, yaitu daya tahan bunga yang cukup lama, sehingga sangat cocok dijadikan sebagai bunga potong.
Keberhasilan penanaman bunga ini tidak lepas dari pemilihan media tanam yang cocok. Jika media tanam yang digunakan tidak sesuai dengan karakter pertumbuhannya, bisa dipastikan bahwa tanaman anggrek yang kita budidayakan tidak akan memberikan penampilan yang menawan. Oleh karena itu, pada artikel ini akan kami bahas mengenai
media tanam bunga anggrek dengan harapan bisa memberikan tambahan referensi bagi para penggemar anggrek dalam melakukan kegiatan
budidaya anggrek.
Media Tanam Dari Pecahan Batu Bata Atau Genteng
Kedua media tanam ini sangat cocok untuk digunakan sebagai media tanaman anggrek dengan beberapa kelebihannya, antara lain, kedua media tanam tersebut merupakan tempat yang baik untuk melekatnya akar tanaman anggrek, memiliki sifat poros, sehingga sangat berperan dalam mengatur kelembapan sekitar akar, dan media yang baik untuk menyimpan air serta larutan unsur hara. Selain itu, kedua media ini cukup tahan lama dan tidak mudah lapuk. Media dari pecahan batu bata dan genteng ini juga berfungsi sebagai drainase dan aerasi yang cukup baik.
Kedua media tersebut, pecahan batu bata dan pecahan genteng, biasanya digunakan sebagai media dasar, dengan penempatan di dasar pot dan mengisi 1/3 bagian pot. Media berupa pecahan genteng memiliki keunggulan lebih tidak mudah ditumbuhi lumut jika dibandingkan dengan pecahan batu bata. Jika media tanam anggrek sudah mulai ditumbuhi lumut, sebaiknya media tersebut segera diganti dengan media tanam yang baru. Namun, media berupa pecahan batu bata juga memiliki keunggulan lain yaitu dalam hal daya serap air. Pecahan batu bata memiliki daya serap air yang lebih tinggi dibanding dengan pecahan genteng.
Media Tanam Dari Pakis
Media tanam ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain tidak mudah lapuk, sehingga lebih tahan lama, memiliki daya ikat air yang baik, serta memiliki aerasi dan drainasi yang baik. Sebelum pakis digunakan sebagai media tanaman anggrek sebaiknya media tersebut direndam dalam larutan
pupuk NPK yang bertujuan untuk meningkatkan kadar unsur hara dalam media. Sebelum digunakan, terlebih dahulu pakis dipotong atau dicincang dengan potongan yang agak besar. Jika potongan terlalu kecil, dikhawatirkan kelembaban media terlalu tinggi sehingga dapat menimbulkan serangan penyakit busuk akar. Untuk menghindari munculnya serangan penyakit tersebut, pada saat melakukan perendaman dengan larutan pupuk, sebaiknya air yang digunakan adalah air dari rebusan serai atau bawang putih. Serai dan bawang putih mengandung antibiotik alami yang bagus untuk mencegah munculnya penyakit busuk akar. Agar tidak dijadikan sarang semut, pada saat penyimpanan, media pakis sebaiknya digantung dan diangin-anginkan.
Media Tanam Dari Serutan Atau Potongan Kayu
Serutan atau potongan kayu biasanya digunakan sebagai media tanam untuk anggrek tipe terestrial atau jenis anggrek tanah. Keunggulan media tanam ini adalah memiliki aerasi dan drainase yang sangat baik. Kelebihan lainnya adalah tidak mudah lapuk, karena kayu banyak mengandung senyawa yang sulit terdekomposisi, seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Dengan demikian, penggunaan media tanam ini memiliki daya tahan yang sangat baik. Namun, baik serutan kayu maupun potongan kayu memiliki kemampuan mengikat air yang sangat rendah, sehingga dalam penggunaannya media tanam tersebut lebih cepat kering. Oleh karena itu, media tanam ini sebaiknya digunakan sebagai media campuran sabut kelapa atau pakis. Perlakuan pada media tanam dari serutan kayu atau potongan kayu ini tidak jauh berbeda dengan media tanam dari pakis.
Media Tanam Dari Sabut Kelapa
Kelebihan media tanam ini adalah memiliki daya simpan air yang cukup baik. Selain itu, sabut kelapa juga mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Harga media tanam dari sabut kelapa ini juga dapat diperoleh dengan harga yang relatif murah serta cara mendapatkannya yang lebih mudah karena sabut kelapa biasanya banyak tersedia di tempat-tempat penggilingan kelapa. Sabut kelapa yang akan digunakan sebagai media tanam sebaiknya dipilih sabut yang sudah tua, kemudian dipotong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Namun, media tanam ini memiliki kelemahan, yaitu mudah lapuk, sehingga lebih tidak tahan lama dibanding dengan media tanam lain sehingga mudah menimbulkan resiko serangan penyakit akar. Perlakuan media tanam dari sabut kelapa sama seperti perlakuan pada media tanam dari pakis. Media yang belum digunakan harus disimpan di tempat yang kering dan sejuk.
Media Tanam Dari Arang Kayu
Kelebihan media tanam anggrek dari arang kayu adalah tidak mudah lapuk sehingga lebih tahan lama, tidak mudah ditumbuhi cendawan dan bakteri yang berpotensi menimbulkan penyakit perakaran, memiliki daya ikat air yang cukup baik. Namun, media tanam ini memiliki kadungan unsur hara yang rendah, sehingga untuk menopang pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggrek maka harus dilakukan pemupukan dengan lebih intensif. Kelebihan lain dari arang kayu adalah mampu berperan sebagai buffer, sehingga petani atau pembudidaya tanaman anggrek tidak perlu khawatir jika terjadi kelebihan dosis pemupukan karena sifat arang kayu ini mampu mentolelir kelebihan dosis tersebut. Perlakuan media dari arang kayu ini sama dengan perlakuan pada media tanam dari pakis. Penyimpanan arang kayu dilakukan ditempat yang sejuk dan kering.
Media Tanam Dari Moss Kadaka
Moss kadaka merupakan jenis tanaman yang berbentuk menyerupai rumput dan termasuk tanaman dari marga paku-pakuan. Tanaman ini dapat ditemukan di hutan-hutan dan biasanya tumbuh melekat pada batang pohon yang besar. Moss kadaka biasanya digunakan sebagai media tanam anggrek tipe epifit maupun terestrial. Jaringan tanaman kadaka yang digunakan sebagai media tanam
bunga anggrek jika sudah lapuk bisa dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi, karena mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman anggrek. Kelebihan lain dari media tanam ini adalah kemampuannya dalam mengatu kelembaban, sehingga tidak mudah menimbulkan serangan penyakit busuk akar pada tanaman anggrek yang disebabkan baik oleh bakteri maupun fungi. Daya tahan media tanam ini kurang lebih selama satu tahun. Namun, untuk mendapatkan media tanam dari moss kadaka harus membelinya dengan harga yang relatif mahal. Perlakuan media tanam dari moss kadaka sebelum digunakan sebagai media tanam sama seperti perlakukan pada media tanam dari pakis. Media ini dapat disimpan dalam karung dan ditempatkan dalam ruangan yang kering.