Tanaman buah maja merupakan jenis tanaman yang cukup tahan dan mampu bertahan hidup dalam lingkungan ekstrim. Sehingga tidak mengherankan jika tanaman ini banyak tersebar di seluruh dunia. Cabang-cabang tanaman yang sudah tua biasanya berduri 1-2 cm dan panjang tanaman dapat mencapai sepuluh hingga lima belas meter. Buah maja berbentuk agak bulat berkulit hijau dengan diameter 5-12 cm dan bersegmen-segmen yang dapat mencapai 20 segmen. Buah yang sudah tua bertempurung mengayu dan mengeras di bawah kulitnya.
Aroma daging buah maja sangat harum dan membuat setiap orang yang mencium aroma tersebut ingin mencicipi kenikmatannya. Bagian yang dapat dimakan dari daging buah yang berwarna jingga ini sekitar 56-77% dari keseluruhan buah. Kandungan dalam setiap 100 gram daging buah maja terdiri atas 61,5 gram air, 1,8 gram protein, 0,39 gram lemak, 31,8 gram karbohidrat, 1,7 gram abu, 55 miligram karoten, 0,13 miligram tiamin, 1,19 riboflavin, 1,1 miligram niasin, dan 8 miligram vitamin C. Jika dilihat dari kandungan tersebut, kandungan vitamin C buah maja masih kalah jauh dibanding buah jeruk.
Dengan kandungan tersebut, buah maja menyimpan manfaat yang besar untuk menunjang kesehatan tubuh. Buah yang hampir tua sering digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan beberapa penyakit, diantaranya adalah disentri kronis, diare atau mencret, dan sembelit. Sebelum digunakan sebagai obat tradisional penyakit tersebut, biasanya buah maja dipotong kecil-kecil kemudian dikeringkan terlebih dahulu.
Oleh masyarakat Indocina, kulit batang dan daun tanaman buah maja sering digunakan untuk menyembuhkan penyakit demam. Namun, hal tersebut berbeda dengan kebiasaan masyarakat Sulawesi, yang memanfaatkan kulit batang tanaman untuk meracuni ikan.
Daun buah maja juga dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit gatal-gatal dan tapal untuk luka. Campur daun buah maja tersebut dengan daun sirih dan kapur sirih, kemudian gosokkan pada bagian yang gatal atau gunakan sebagai tapal untuk mengobati luka. Sementara itu, akar tanaman maja biasa dimanfaatkan sebagai obat tradisional penenang jantung berdebar, gangguan sistem pencernaan dan penyakit bengkak pada lambung.
Selain digunakan sebagai obat untuk penyakit manusia, ekstrak daun buah maja juga dapat digunakan sebagai obat ternak. Di Madura, cairan dari daun buah maja tersebut digunakan untuk menyembuhkan penyakit kuku dan mulut pada sapi atau ternak lain.
Demikian informasi terbaik yang dapat kami sajikan, semoga artikel Kandungan Dan Manfaat Buah Maja Bagi Kesehatan, bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih atas kunjungannya, salam Tanijogonegoro.