Penangkapan Induk Ikan Gurami
Penangkapan induk dimaksudkan untuk mengetahui induk-induk ikan gurami yang sudah memasuki fase matang gonad. Penangkapan ini dilakukan setelah kolam pemijahan selesai dipersiapkan. Induk ditangkap seekor demi seekor menggunakan tangguk, kemudian diamati tingkat kematangan donadnya tanpa mengangkat dari dalam air. Agar tidak menimbulkan stress berlebihan pada induk, penangkapan harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai induk terjatuh, karena akan berakibat tidak mau memijah meskipun sudah matang gonad.Pemindahan Induk
Setelah dilakukan penangkapan sekaligus seleksi induk, kemudian induk-induk tersebut dimasukkan ke dalam kolam pemijahan. Pemindahan dilakukan dengan hati-hati agar induk ikan gurami tidak stress. Cara pemindahan dapat dilakukan menggunakan ember atau wadah yang diisi air secukupnya. Sebaiknya air tidak terlalu penuh agar ikan gurami tidak melompat keluar. Taruh ikan gurami hasil seleksi pada wadah tersebut, kemudian segera di bawa ke kolam pemijahan. Cara memasukkan induk ke dalam kolam pemijahan beserta wadahnya. Pelan-pelan wadah dicelupkan ke dalam kolam, kemudian dimiringkan. Biarkan induk ikan gurami keluar sendiri dari dalam wadah. Dengan cara demikian, induk ikan gurami akan cepat beradaptasi dengan lingkungan perairan di kolam pemijahan.Proses Pemijahan
Setelah melalui proses prapemijahan, aktivitas selanjutnya adalah pemijahan. Aktivitas pemijahan ikan gurami terjadi di depan mulut sarang. Setelah induk betina memijah, selanjutnya induk ikan gurami jantan melakukan pembuahan. Pembuahan terjadi di dalam sarang. Sisa-sisa telur yang belum menempel di sarang, atau masih tercecer di benda-benda lain, akan disedot oleh ikan gurami jantan, kemudian disemprotkan ke dalam sarang. Selama berlangsung proses pemijahan, akan timbul bau amis dan bintik-bintik menyerupai minyak di permukaan air. Tanda atau indikasi tersebut menunjukkan bahwa proses pemijahan berhasil. Jika belum nampak tanda-tanda tersebut, maka sarang bisa ditusuk secara perlahan menggunakan kayu atau alat lain, sehingga akan muncul butiran-butiran menyerupai minyak di atas permukaan air. Harap diperhatikan, bawa penusukan sarang untuk memastikan apakah proses pemijahan berhasil atau tidak harus dilakukan dengan hati-hati, agar tidak melukai telur yang menempel pada sarang. Proses pemijahan tersebut terjadi berulang-ulang hingga telur induk ikan gurami betina habis. Pada umumnya, proses ini berlangsung selama 2-3 hari.
Setelah proses pemijahan selesai, induk ikan gurami jantan akan menutup sarang, selanjutnya akan menjaga sarang tersebut hingga telur menetas. Penjagaan sesekali juga dilakukan oleh induk ikan gurami betina.