Orang Jawa mengenal ikan gurami dan menyebutnya dengan istilah grameh atau brami, sementara itu orang Sumatra dan Kalimantan menyebut ikan yang satu ini dengan nama kalui, sialui, kalua, kalau, dan kalwe.
Ikan gurami tersebar luas di berbagai negara dari Asia hingga ke Australia. Beberapa negara yang dikenal sebagai daerah penyebaran ikan gurami antara lain Thailand, Sri Langka, Malaysia, Australia, Cina, India, dan Indonesia. Sementara itu, di Indonesia ikan gurami banyak dibudidayakan di berbagai tempat antara lain pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.
Morfologi dan Taksonomi Ikan Gurami
Ikan gurami memiliki ukuran tubuh yang relatif panjang. Bentuk tubuhnya yang pipih memberikan kesan bentuk tubuh yang lebar meninggi. Seluruh permukaan tubuhnya tertutup oleh sisik-sisik yang besar, kasar, dan kuat. Pada tubuh bagian bawah terdapat sirip perut yang memiliki jari-jari dan berfungsi sebagai alat peraba. Jika dilihat dari samping, bentuk tubuh ikan gurami tampak meninggi dan terkesan membulat. Ikan gurami tergolong jenis ikan yang hidup dengan habitat di perairan yang dalam dan tenang. Ikan gurami muda memiliki bentuk kepala yang lancip atau terkesan meruncing pada bagian depannya, namun bentuk tersebut akan berubah menjadi agak bulat saat ikan gurami telah tubuh menjadi ikan dewasa. Mulut ikan gurami berukuran kecil dengan bibir bagian bawa berukuran lebih panjang dan lebih menonjol ke depan sehingga bibir bagian bawah ini terkesan menutupi bibir bagian atas. Pada ikan gurami jantan yang sudah berumur tua akan muncul tonjolan yang berbentuk seperti cula di bagian kepalanya.Ikan gurami yang masih muda memiliki tubuh yang berwarna biru kehitaman dengan bagian bawah tubuhnya, yaitu bagian perut, berwana putih. Warna tersebut akan berubah pada saat ikan gurami berada pada fase menjelang dewasa. Tubuh bagian atas, punggung, berubah menjadi kecokelatan dan tubuh bagian bawah, perut, berubah menjadi keperakan atau kekuningan. Selain itu, ikan gurami muda juga memiliki garis tubuh yang berjumlah 7-8 buah, berwarna kehitaman dengan bentuk tegak vertikal, dan akan memudar setelah ikan gurami dewasa.
Jari-jari pertama pada sirip perut ikan gurami berbentuk benang memanjang yang berfungsi sebagai alat peraba. Ikan gurami juga memiliki sirip punggung yang yang terdapat pada bagian atas tubuhnya membentang dari tengah punggung hingga mencapai pangkal bagian atas ekor. Sirip ekor berbentuk agak membulat seperti busur. Dibagian bawah depan sirip ekor terdapat sirip dubur yang membentang dari bagian perut hingga mencapai pangkal ekor bagian bawah. Ikan gurami juga memiliki sirip dada berjumlah dua buat. Pada ikan gurami betina, dasar atau pangkal sirip dada tersebut terdapat lingkaran hitam. Panjang tubuh ikan gurami dapat mencapai 65 cm dengan berat tubuhnya hingga 10 kg.
Klasifikasi Ikan Gurami
Sub-filum : Vetrtebrata
Kelas : Pisces
Bangsa : Perciformes Labirinthici
Sub-bangsa : Anabantoidei
Suku : Osphronemidae Anabantidae
Marga : Osphronemus
Jenis : Osphronemus gouramy
Pertumbuhan Ikan Gurami
Ikan gurami banyak hidup di perairan-perairan di Indonesia. Pada habitat alaminya, ikan ini dapat hidup cukup lama. Laju pertumbuhan ikan gurami tergolong lambat jika dibanding ikan-ikan budidaya komersial lainnya, seperti ikan nila dan ikan mas. Baca lebih lengkap pada artikel Kiat Memacu Pertumbuhan Ikan Gurami. Namun demikian, ikan gurami memiliki cita rasa daging yang sangat lezat dan banyak digemari masyarakat. Selain itu, ikan gurami juga memiliki pangsa pasar yang cukup besar dan tergolong ikan konsumsi papan atas.Sebagai gambaran umum laju pertumbuhan ikan gurami, pada umur satu tahun ikan ini dapat tumbuh hingga panjang mencapai 15 cm. Pada tahun kedua, panjang tubuh ikan gurami mencapai 25 cm. Tetapi laju pertumbuhan tersebut mengalami penurunan pada tahun ketiga. Pada umur tiga tahun panjang tubuh ikan gurami kurang lebih 30 cm. Seperti ikan pada umumnya, ikan gurami juga memiliki kapasitas meneruskan pertumbuhan selama hidupnya, bila kondisi lingkungan hidupnya memenuhi persyaratan. Pertumbuhan ikan gurami yang sudah berumur tua lebih lambat dibanding dengan ikan gurami yang berumur muda.
Laju pertumbuhan ikan gurami akan berlansung cepat pada saat ikan gurami berumur 3-5 tahun. Setelah berumur lebih dari lima tahun, ikan gurami akan menggunakan sebagian besar energi dan nutrisi pada tubuhnya untuk pemeliharaan tubuhnya. Pada saat ikan gurami berada pada fase pematangan kelami pertama kalinya, pertumbuhan tubuhnya akan mengalami perlambatan karena sebagian besar energi dan nutrisi yang tersedia pada tubuhnya digunakan untuk perkembangan kelamin. Laju pertumbuhan ikan gurami juga akan mengalami penurunan selama preses pembuatan sarang dan selama periode mengasuh anak-anaknya. Selama periode tersebut ikan gurami hanya sedikit mencari makanan dan bahkan bisa tidak makan sama sekali.